"Oh iya, aku mau berterimakasih karena kata Ibu kamu sudah menjaga Zian selama satu Minggu ini. Akan tetapi Zian kenapa jadi sangat pendiam sekarang, apakah dia masih trauma dengan penculikan tempo hari di London?". tanya Elisya dengan cemas.
Alvin terdiam sejenak, dia ingin memberitahu Elisya kejadian di rumahnya. Akan tetapi dia khawatir kalau kakak nya akan tambah cemas.
"Vin, kenapa kamu diam saja? dan juga aku bingung bagaimana cara ngebujuk Zian untuk mau kembali ke London bersamaku. Kata nya dia ingin tinggal bersama mu dan aku pergi sendirian. Atau kalau tidak aku dan Ayah nya tinggal kembali di Indonesia. Bagaimana menurutmu Vin?". lanjut Elisya dengan khawatir dan cemas.
"Nanti aku akan bicara sama Zian. Kalau begitu aku pamit pulang dulu ya kak, soalnya aku ada urusan penting". ucap Alvin, setelah itu dia berbalik menuju parkiran. Elisya hanya mengangguk dan melepaskan kepergian adik nya dengan senyuman.