Alvin menjepit kedua alisnya sembari menatap Ana dengan lembut, dia merasa senang melihat Ana berinisiatif memegang tangan nya.
"Ana memegang tanganku? apakah ini arti nya hati Ana sudah terbuka untuk ku?". Batin Alvin dengan raut wajah bahagia.
"Hanya sedikit kesalahpahaman, biasa anak muda". Alvin tidak mau menjelaskan yang sebenarnya karena dia tidak mau membuat Ana khawatir. Ana tanpa sadar semakin erat memegang tangan Alvin dengan mata berkaca-kaca sembari berkata.
"Apakah kamu tidak apa-apa?". Tanya Ana dengan raut wajah khawatir. Tanpa menjawab, Alvin malah menarik Ana ke dalam pelukannya, dengan kecepatan tinggi jantung Ana mulai berdetak tidak stabil, dia merasa nyaman dan aman dalam pelukan Alvin tapi pantaskah ini terjadi secara mereka bukan suami istri lagi?.
"Ana, besok hari ulang tahunmu, apa yang kamu inginkan?". tanya Alvin dengan lembut. Ana mendongak menatap Alvin dengan ekspresi yang rumit.