Pria yang di dalam itu tiba-tiba menyuruh mereka supaya tidak mengganggu sang gadis lagi.
Dan pria yang bersetelan hitam mengangguk memberi isyarat pada kawan-kawannya, menyingkir memberi jalan.
"Aku tak berselera ikut-ikutan dengan tebak-tebakanmu. Pasti kalian sudah mengincarku cukup lama. Mau apa?" tanya Xi Xiaye dingin, menatap pria di dalam mobil.
Namun sang pria hanya terkekeh. "Aduh, Nona Xi memang berani. Kukira Nona sampai ketakutan. Kuakui Mu Yuchen seleranya sangat bagus. Ya, benar, orang-orangku sudah lama mengikutimu. Kami sudah memonitormu bahkan sewaktu kau berpisah dengan Mu Yuchen di pintu masuk."
"Kenapa? Aku yakin tak punya perselisihan dengan kalian. Kenapa harus menghalang-halangiku?" tuntut sang gadis. "Kalian juga belum mengatakan siapa kalian!"
Saat itu Xi Xiaye waspada. Pria itu pasti sudah mengenali Mu Yuchen sejak tadi dia telah membawa-bawanya.