Ah Hui mengangguk. Awalnya dia hendak menambahkan, namun sejak dilihatnya Sang Tuan yang telah menutup mata beristirahat, dia terdiam. Tak berani mengganggunya lagi.
Perlahan dia pun memasuki mobil dan memulai perjalanan langsung menuju Rumah Sakit T.
Di saat yang bersamaan, di dalam kamar rawat kelas satunya, Xi Xinyi tampak telah siuman. Dia terlihat begitu pucat dan kurus. Secara keseluruhan dia terlihat jauh lebih lemah dengan dagunya yang melancip dengan drastis. Semua orang pasti mengerti dengan keadaannya itu. Seolah saat itu dia terlihat benar-benar kalah.
Sambil bersandar, dia memegangi ponselnya dan menelepon Han Yifeng. Lagi dan lagi, namun hasilnya menunjukkan bahwa ponsel sang pria sedang tidak menyala. Xi Xinyi pun khawatir. Matanya tampak memerah, melayangkan pandangan kosong.