Xi Xiaye bersandar dalam dekapan suaminya dengan mesra. Jemarinya seketika terasa sedikit hangat. Entah berapa lama hingga akhirnya Mu Yuchen melepaskannya perlahan dan menatapnya. Melihat mata sang istri yang memerah, kemudian digodanya, "'Duh, baru hadiah kecil saja sudah tersentuh begini, hatimu itu memang lembut sekali, ya?"
Xi Xiaye pun berkedip sambil tetap menggenggam dokumen di tangannya dengan erat. Dengan mata yang berkaca-kaca namun berbinar itu, dia berkata lirih, "Ya, aku 'kan tersentuh karena kau. Tidakkah kau juga bahagia?"
Mu Yuchen tersenyum, katanya, "Jadi memang kau ini gampang terusik. Orang sensitif ya, begini. Begitu mendapat perlakuan baik, pikirmu mereka itu baik. Bukanlah hal yang baik juga untuk bisa selalu tersentuh, Nyoya…"
"Kalau begitu, apa kau ini orang yang baik?" tanyanya.