Unduh Aplikasi
11.49% Artika family / Chapter 20: Aktif

Bab 20: Aktif

"kak oo kak"

panggilku

hiks hiks hiks

isakku dan air mataku mulai mengalir, sambil ku colek colek suamiku tapi tetap tak ada respon.

kepalaku sudah berpikir terbang entah ke mana mana membuatku semakin menangis sejadinya.

hhhuuuaaaaaaa hhuuaaaa hiks hiks

"kaaak iih banguun, 1 ranjang kok budeknya minta ampun deh hhuuu hhuu"

masih menangis

"kak artaa ihh"

sambil menggoncang badannya yang membelakangiku.

"hhmmm iyaa iya apa sayank"

jawabnya yang sedang tidur

"baanguuuun kak"

"astagfirullah!!!!! setaan!!!!!"

kaget sampe terjatuh dari tempat tidurr

"KAK IIHH SETAN!!! SETAN!!! AKU ISTRIMU IIHH"

teriak teriak

"yaa ampun sayank maaf, kamu kenapa kok nangis gituu"

bingung

"kaaak pinggang aku sakit bangeet susah tidur di semua araaah gimana"

merengek

"yaa ampun yang muka kamu nyeremin aah"

baruu sadar kalo itu istrinya

"daras kamu kak!! istri sendiri gak nandai iihh udah sana tidur di luuar"

menarik bantalnya

"Yaah yaaank"

melongo

saat itu kira kira jam 03:37 malam aku masih gak bisa tidur karna gak dapat posisi tidur yank pas, kalau yang sudah pernah hamil pasti tu laah yaa.

untung nya kak arta mau bangun deeh, di bantunya aku mencari posisi tidur yang pas walau dia harus tidur tanpa bantal jadinya.

di usia 6 bulan ci kembar lagi aktip banget suka nendang dan gerak, bahkan sering kali menendang di tempat yang gak enak dan terasa sakit saat malam aku yang sedang tidur nyenyakpun jadi terbangun.

"dek kalo mau main bola nanty aja deh kalo kalian udah pada keluar yaaa sayank"

ku usap perutku

saat pagi datang yaa aku bangun sangat siang hari ini, sampai kak arta sudah bersiap rapi dan akan turun.

aku yang baru bangun masih setengah sadar menatapnya yang juga kurang tidur, dia mendekat dan mengecup keningku dan perut buncitku.

"pagi sayank, mandi giih aku udah masakin nasi goreng pake telur cepet turun yaa"

dia pun turun

aku masih lola saat itu masuk ke kamar mandi dan saat air sudah membasahi barulah aku engeh.

"KAK ARTA MASAK!!!! "

segera aku cepat cepat mandi, berpakaian lalu turun, saat itu aku lihat buk inah langsung aku kepoin dia.

"buk sini"

panggilku pelan

"ada apa nak tari"

mendekat

"bener tuu kak arta masak nasi goreng sendri buakan ibuk yang masak"

bisik bisik

"ooohh iya kok, nak arta masak sendiri saya aja tadi kaget loo"

ucapnya lagi

"oohh ok ok makasih ya buk"

aku pun segera pergi ke meja makan

aku lihat dia sedang asik makan

aku pun mulai duduk sambil masih tetap melirik ke arahnya.

"kak kok tumben masakin sarapan pagi kenapa yank"

tanyaku

"hmm yaa gak kenapa loo yank"

jawabnya

"oouww"

cuekku

dia selesai makan daan menaruh piringnya lalu mendekat padaku yang masih diam, dia mengambilkan aku nasi goreng lengkap dengan telur dan lainnya.

"jangan pikirin macem macem lagi sayang apapun itu yang sabar, yang kuat yaa, aku pergi kerja dulu yaa emuah i love you tarika sayank"

di kecupnya keningku dan dia langsung pergi

ya ampun aku terharu banget walaupun cuman nasi goreng yang dia masak tapi aku senangnya luar biasa hhuu huu kak arta.

"nak semoga kalian bisa kaya ayah kalian itu yaaa huuu hhuu"

sambil menangis daan mulai makan nasi goreng

"Enaaak hhuuu kuraaang yaaaank kok sikit banget cii gak tau apa yang di kasih makan udah dabel gak cuman 1 tapi 3"

omelku saat tau enak dan porsinya kecil

aku pun bersiap untuk kerja, aku yang sekarang masih sibuk bekerja ini ke sekian kalinya aku harus meeting bersama klien dengan perut membesar.

hari ini adalah terder besar dari luar kota semoga hari ini tidak ada masalah dan semua lancar.

saat kami mulai masuk ruangan yang ternyata sudah sangat ramai semua bangku penuh, aku agak sedikit gugup pun mulai persentasi di depan untung semua berjalan lancar sampai selesai.

aku kaget saat salah seorang wanita dari mereka datang membawakan tempat kursi.

"duduk dulu buk udah hamil tua kok lama lama berdiri nanty melahir di tempat lagi hahahahaha"

candanya sambil tertawa

"hahaha aduuh buk gak usah repot repot saya gak papa kok, belum hamil tua kok masih 6 bulan"

jawabku

"waah 6 bulan besar banget yaa"

bingung

"oohh iya kembar buk"

jawabku lagi

tiba tiba dia langsung mendekat membuat aku melotot kaget

"saya izin pegang boleh gak"

katanya membuatku semakin melotot

"hhhmm boleh"

ragu

" Maaf ya Bu Saya sedikit lancang saya sudah hampir 7 tahun menikah tapi sampai sekarang belum memiliki momongan mana tahu nanti pegang perut ibu bisa nular hehehe"

katanya

" Amin bu"

dia mengusap perutku sangat hati-hati dan dia bertanya

"sudah punya nama untuk bayi kembar nya bu"

aku menggeleng,

" maaf kalau boleh tahu nama ibu dan suami siapa ya"

tanyanya

"Saya tarika dan suami saya Arta"

jawabku

" Dek kamu beruntung jadi anak dari ibu tarika dan Bapak Arta sehat sehat yaa semoga tante ini cepet dapet momongan juga yaa"

ucapnya sambil menyusap perutku

"aduh"

aku pegang perutku merasakan tendangan ci kembar

"waaah dedek kembar denger hahahah senengnya pada aktif"

dia pun tersenyum lalu tak lama dia berpamitan karna harus pulang bersama teman-teman yang lain.

aku berpikir ternyata diluaran sana orang-orang sabar menunggu kedatangan malaikat kecil mereka, dan aku bersyukur setelah Penantian kami yang begitu panjang Kami mendapatkan apa yang kamu impikan yaitu buah hati apa lagi 2 aku merasa sangat bersyukur pada tuhan untuk itu.

setelah pulang kerja sekarang ini aku jadi sering bermain di rumah ayu melihat ci beby yang lagi imut imutnya.

sesekali aku gendongin walau agak geli gimana karna masih kecil banget ya kan takit gimana gitu.

"yuk apa aku siap yaa melahirkan dan jadi ibu"

tanyaku sambil menggendong beby boy

"ya ampun say, yang namanya perempuan itu memang sudah kodratnya untuk melahirkan dan menjadi seorang ibu dan Yakinlah setelah kamu menjalaninya kamu pasti siap dan sanggup untuk menjadi seorang ibu yang kuat, ibu yang cerdas dan Ibu yang berhati lembut"

ayu tersenyum melihatku

"iya yuu, semoga tuhan jadikan kita semua wanita jadi diri yang kuat, sabar, dan hati yang lembut untuk jadi ibu ibu yang baik membesarkan anak anaknya amin"

kataku mulai duduk

"amin tar"

kami pun saling tersenyum

==============

hai all

semoga suka yaaa


Load failed, please RETRY

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C20
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk