Unduh Aplikasi
70.24% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 170: Terpaksa

Bab 170: Terpaksa

acara ceremonial pernikahan adam tadi pagi berjalan dengan penuh kehampaan. tidak ada senyum kebahagiaan dan terutama tidak ada cinta di sana.

Adam dan Clarissa telah resmi menjadi suami istri sekarang, namun hati dan jiwa mereka tidak terikat satu sama lain, Adam masih dengan kenangan masa lalunya dan Clarissa yang masih dengan ambisinya yang menggebu-gebu.

"Untuk acara resepsi nanti malam pastikan semua tamu undangan bisa melihat kita sebagai pasangan yang serasi, aku mohon turunkan ego mu sedikit agar tidak membuatku malu di depan semua kolega dan kerabat-kerabat ku".

Clarissa meminta Adam untuk memperlihat kedekatan antara mereka berdua layaknya pasangan yang baru saja menikah di hadapan semua tamu yang hadir di malam resepsi malam nanti.

Di kamar pengantin adam hanya duduk di satu sisi ranjang yang telah dipersiapkan untuk mereka berdua dan menganggukkan kepalanya agar Clarissa berhenti berbicara padanya.

Dari awal mereka memasuki kamar itu Clarissa terus saja berbicara pada Adam, mengatakan ini dan itu tentang malam resepsi nanti, faktanya dalam pikiran Adam bahkan tidak terpikirkan bahwa pesta malam nanti adalah pesta untuknya, pesta pernikahan dalam rangka merayakan satu hubungan baru yang ia jalin dengan perempuan yang sama sekali tidak dia cintai.

"Aku akan tidur sejenak agar aku memiliki tenaga untuk acara nanti malam aku mohon jangan ganggu aku!!!!".

Adam kemudian berbaring di kasur setelah mengganti pakaiannya dan meminta Clarissa untuk menghentikan pembicaraannya yang tidak pernah berhenti dari tadi dan itu hanya membuat Adam semakin pusing berada di dekatnya.

Malam hampir tiba Adam telah terbangun dari istirahatnya dan mulai mempersiapkan diri untuk acara resepsi malam itu.

Pada saat ia bangun dari tidurnya Clarissa tidak ada di kamar itu, adam berfikir mungkin istrinya itu sedang merias dirinya di ruangan lain bersama para perias yang telah Ia sewa untuk membuat dirinya terlihat cantik di acara pesta malam itu.

Adam telah selesai mempersiapkan dirinya, ia mengenakan setelan tuxedo berwarna hitam pekat dan dasi kupu-kupu serta hiasan bunga di sakunya dan terlihat sangat tampan seperti biasa. Dia memang memiliki ketampanan yang luar bisa, ketampanannya mampu membuat hati para wanita berdebar saat menatap wajah indahnya itu.

Kemudian saat ia duduk menunggu Clarissa datang ke kamar, seorang wanita memanggilnya dan memintanya untuk ikut bersamanya ke ruangan lain.

Adam yang sedikit bingung hanya mengikuti apa yang gadis itu katakan, setibanya di satu ruangan tak jauh dari kamarnya telah berdiri seorang wanita dengan gaun putih dan hiasan mahkota kecil yang disematkan di rambutnya.

"Carissa Apa yang sedang kamu lakukan disini? aku menunggumu di kamar untuk segera turun ke bawah dan memulai acara resepsi kita, lalu sedang apa kamu di sini Dari tadi??? bukankah ini sudah terlambat??? apa tidak ada yang mengingatkanmu ??? Aku ingin semua ini segera selesai kenapa kamu membuat ini menjadi sangat lama".

klarissa yang mengharapkan pujian karena telah bersusah payah merias dirinya agar terlihat seperti seorang putri, hanya mendapatkan ocehan dan pertanyaan-pertanyaan Adam yang sangat sinis yang keluar dari mulutnya.

Kllarissa merasa malu pada semua orang yang berada di ruang rias itu, mereka pasti langsung berfikir bahwa mempelai pria sama sekali tidak menyukai pengantin wanitanya.

Bahkan disaat semua wanita yang ada di ruangan itu berpikir bahwa pengantin ini sangat cantik, sebaliknya mempelai pria sama sekali tidak tertarik atau sedikit saja memuji penampilan istrinya itu, dia hanya marah dan mengeluarkan kata-kata sinis seperti tanpa perasaan sama sekali dan itu sangat terlihat jelas oleh orang yang melihat mereka berdua di ruangan itu.

Clarissa marah dan meminta semua orang yang ada di ruangan itu untuk keluar.

"kalian semua keluar tinggalkan aku dan suamiku di sini!!!!!". kemudian klarissa melepaskan mahkota yang menempel di rambutnya dan menghapus semua make up yang telah Ia gunakan pada saat itu.

"Apa yang sedang kamu lakukan sekarang? apa kamu sedang memberontak???? Apa kamu ingin membuatku tambah kesal atau kita bubarkan saja acara resepsi ini!!!!".

Adam kembali marah pada klarissa karena sifat kekanak-kanakannya, ia tahu bahwa klarissa menantikan pujian darinya, namun Adam tidak ingin memberikan harapan palsu pada istrinya itu, dia ingin klarissa tahu dan menyadari bahwa adam tidak akan pernah bisa memperlakukan klarissa sebagai seorang wanita atau bahkan sebagai seorang istri.

Tanpa berkata apa-apa setelah melepaskan semua aksesoris dan riasan yang telah Ia kenakan, klarissa menangis sejadi-jadinya diruangan itu, dia mengatakan apa yang ingin Ia katakan, dalam tangisnya dia mulai berbicara, adam mendengar semua keluhan yang klarissa rasakan selama proses pernikahan mereka.

"bukan mudah untukku menerimamu sebagai suamiku, di hari pertunangan kita Aku bahkan menerima lebih dari 5 kali tamparan dari ayahku, aku juga tidak pernah menginginkan pernikahan ini, bahkan kamu,,,,,,,, Aku tidak pernah mendengar tentang mu atau melihatmu sama sekali.

"Apa kamu berpikir Aku menginginkan dirimu???? menginginkan pernikahan ini???? jawabannya tidak,,,,,,, ambisiku dalam hidup ini bukanlah pasangan,,,, atau pernikahan,,,, ambisiku, tujuanku, harapan dan keinginanku untuk mencapai kebahagiaan adalah karir dan juga kebebasan, dimana semua itu tidak akan pernah aku dapatkan dalam pernikahan kita.

" Meskipun aku mungkin akan memiliki karir yang bagus dengan menikah denganmu dan memperkuat bisnis ayahku, tapi aku yakin kebebasan akan menjadi hal yang paling sulit aku raih karena pernikahan ini.

"Aku tahu bagaimana sifat ayahmu yang otoriter, yang mengatur dan tegas terhadap apapun yang ia inginkan, aku berfikir mungkin untuk bernafas pun aku harus meminta izin padanya, apa dengan semua itu kamu pikir aku bahagia???? Apa kamu pikir ini mudah untukku???? sama sekali tidak,,,,,, jadi aku mohon jangan lebih mempersulit diriku untuk menjalani semua penderitaan ini.

"Aku tidak ingin terlihat cantik di hadapanmu, Aku tidak berpikir untuk itu, aku hanya ingin tampil cantik didepan semua orang yang datang pada acara resepsi pernikahan kita.

" Aku tidak ingin terlihat menyedihkan, Aku tidak ingin terlihat terpaksa dengan semua pernikahan ini, karena itu hanya akan membuatku semakin terlihat menderita karena memiliki orang tua yang hanya memikirkan dirinya sendiri, bisnisnya, kedudukannya dan hartanya mereka berfikir Putra atau Putri mereka akan bahagia hanya karena mereka memiliki segalanya dalam bentuk kekayaan dan kedudukan.

"Jangan pernah berfikir aku mendekatimu karena aku menginginkanmu, Jika kamu merasa kamu paling menderita, maka begitu juga dengan aku.

"Jadi berhenti menjadi lelaki yang paling lemah di sini !!!! bukan hanya kamu yang menderita, bukan hanya kamu yang sedih, dan bukan hanya kamu yang terpaksa.

"Berhenti bersikap bodoh, Jika kamu tidak mampu untuk memberontak, maka setidaknya jalani apa yang sudah digariskan untukmu seperti ini, agar kamu tidak menyia-nyiakan hidupmu".

Adam dibuat terkejut mendengar apa yang Klarisa katakan, pengakuannya benar-benar membuat Adam merubah sudut pandangnya pada klarissa.

Rasa percaya tidak percaya dalam diri Adam pada apa yang dikatakan oleh Clarissa semakin hilang, ketika dia melihat airmata Klarissa yang tak henti jatuh selama ia berbicara dan amarah yang tergambar jelas di wajahnya tidak hilang sedikitpun ketika melakukan pengakuan itu, klarissa benar-benar memperlihatkan rasa bencinya pada Adam dan rasa bencinya pada pernikahan mereka.

Tanpa berkata apa-apa adam kemudian mengambil semua yang telah klarissa lemparkan tadi saat dia marah-marah.

Kemudian dia membantu klarissa untuk bangun dari posisinya saat itu yang tertunduk di lantai.

"Bangunlah, ayo cepat bereskan riasanmu, aku akan menunggumu di luar. Atau kita akan mendapatkan masalah lebih serius lagi".

Setelah adam membantu klarissa duduk dikursi riasnya dan meletakan semua aksesoris, dia segera keluar dan sesuai dengan yang ia katakan, dirinya menunggu klarissa merapihkan riasannya kembali.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C170
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk