Unduh Aplikasi
68.18% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 165: Dilema

Bab 165: Dilema

Di kediaman adam....

Dia telah berada di dalam kamarnya, pikirannya terus di penuhi oleh kinan dan bayu yang baru saja dia lihat di jalanan kota Singapur.

"Apa yang sedang kinan lakukan disini???? apa mereka akan pergi ke suatu tempat?? penampilan kinan tadi sangat berbeda, aaaaah aku benar-benar merindukan dia. Apa yang harus aku lakukan sekarang?????".

Bayu berbicara pada dirinya sendiri sambil terus berpikir bagaimana kinan bisa ada di singapur, dia tahu bayu pasti yang membawa dia ke singapur, tapi untuk apa??? karena tidak mungkin menurut adam, jika kinan akan datang ke acara pernikahannya. Itu akan sangat melukai dirinya.

Adam bahkan tidak sanggup membayangkan itu, karena sangat tidak ingin membuat hati kinan lebih sakit lagi dari sekarang.

Adam tidak bisa tidur sama sekali, padahal besok adalah hari pernikahannya. Dia harus dalam kondisi sehat dan segar karena harus menyapa semua tamu undangan.

Kemudian terdengar dari luar pintunya ada yang mengetuk dengan sangat perlahan, namun adam bisa mendengar itu.

"Lampu kamarmu ibu lihat masih menyala, jadi ibu memutuskan untuk datang menemuimu, apa ibu tidak mengganggu???".

Adam membukakan pintu kamarnya dan ternyata ibunya telah berdiri di sana.

"Iya bu, aku belum bisa tidur, ada apa??? apa ada yang ibu butuhkan???? kenapa ibu belum tidur????".

Adam duduk di kursi dan menanyakan maksud kedatangan ibunya ke kamarnya.

"Apa kamu ingin ibu menemanimu malam ini agar kamu bisa tidur?????".

Ibu yang selama ini tidak pernah memberikan perhatiannya pada adam, malam itu seperti ada yang berbeda, ia bisa merasakan dan tahu bahwa putranya sedang dalam keadaan dilema dan terpaksa.

"Besok adalah hari penting bagimu dan bagi keluarga kita, kamu akan memiliki keluarga baru, dan memiliki kewajiban baru. Ibu ingin menghabiskan malam ini dengan menemani mu tidur".

Ibu berbicara dengan sangat hati-hati karena khawatir mengacaukan emosi adam.

"Bu, apa ibu juga menikmati proses pernikahanku???? apa hanya aku yang menderita disini???? aaaah aku sudah tidak ada semangat untuk memperdebatkan semua ini. Lebih baik ibu keluar dari kamarku dan istirahatlah. Ada banyak tamu ibu dan ayah besok, kalian harus mempersiapkan senyum termanis kalian untuk menyambut para tamu besok".

Adam mempertanyakan perasaan ibunya, dia seperti tidak habis pikir dengan semua orang di rumahnya. Bagaimana bisa mereka berpikir jika adam bahagia dan menikmati jalannya proses menuju pernikahannya.

Mereka semua seperti menutup mata dan telinga dari perasaan adam. Pak Setya berhasil mengacaukan fokus orang tua adam padanya.

Pak Gunawan dan istrinya fokus pada bagaimana cara agar kinan dan adam berpisah, mereka tidak lagi berpikir bagaimana dengan perasaan adam.

Ketika pak setya memberikan ide bahwa menikahkan adam dengan gadis lain adalah solusinya, maka kedua orang tua adam hanya melakukannya tanpa berpikir apa dampak dari semua itu.

Putra mereka menjadi layaknya manusia yang hanya karena bernafas dia di katakan manusia yang masih hidup, karena selain itu, adam hanya diam dan tak melakukan aktifitas berarti setelah ia mengetahui bahwa dirinya akan menikah.

Dia mendorong ibunya dan memintanya untuk menghentikan pembicaraan yang hanya membuatnya kesal.

Bayu telah selesai mengganti pakaiannya dengan piyama biru muda, bayu duduk di bar tempat dia minum jika sedang mengalami dilema dalam dirinya.

"Apapun yang akan terjadi besok, aku hanya ingin memastikan kinan tidak akan tersakiti lagi".

Bayu meneguk segelas minuman dan bertekad untuk memastikan semuanya harus berjalan dengan baik besok.

Saat bayu sedikit mabuk karena minuman, kinan keluar dari kamar karena menyangka tidak akan ada siapa-siapa di luar.

Dia ingin menghirup udara segar disaat pikirannya sangat kacau malam itu.

Di dalam kamarnya sedari tadi dia sibuk dengan semua pikirannya yang berantakan bercabang kemana-mana.

Kinan dilema dengan semua rencananya bersama bayu besok dan juga tidak bisa di pungkiri kinan juga terus membayangkan apa yang akan dia rasakan saat melihat adam bersanding dengan gadis lain di pelaminan.

Semua kenangan lama dengan adam seperti berputar kembali dalam ingatannya, kinan merindukan sosok adam, cinta pertamanya yang sangat sulit dia hilangkan dari pikirannya.

"Apakah dia bahagia???? atau mungkin dia menderita karena terpaksa dengan perjodohannya???? aku sangat ingin menghubunginya, tapi itu tidak mungkin, aku hanya akan mengacaukan perasaannya".

Dalam sibuknya kinan hari itu, tidak bisa di bohongi perasaannya tetap merasakan kesedihan karena besok pria yang ia cintai akan menikah dan dia akan menyaksikan semuanya.

Tapi tekad dia kembali bulat saat mengingat sosok ayahnya yang bahkan sampai hari ini belum menghubunginya kembali.

Kinan seperti masih memberikan kesempatan pada ayahnya sebelum besok tiba, namun karena sampai hari itu ayahnya tetap pada pendiriannya, kinan terpaksa harus mengambil tindakan dengan memutuskan untuk melakukan rencana yang telah ia buat bersama bayu.

Saat dia membuka pintunya, dia melihat punggung seseorang yang sedang duduk di kursi dengan posisi kepalanya menunduk ke bawah.

"Bayu???? apa yang sedang kamu lakukan??? kenapa kamu tidak tidur???".

Kinan khawatir saat melihat bayu duduk lemas dengan kepala menunduk ke bawah, tidak ada pergerakkan di sana, dan kinan langsung menghampirinya sambil bertanya dan membangunkan bayu.

Bayu mengangkat kepalanya perlahan dan memandangi kinan yang sangat terlihat khawatir padanya.

"Kinan??? hai sahabatku,,,,, teman sejatiku,,,, My best friend forever,,,,, aku telah salah karena memiliki perasaan ini untuk mu, aku tidak tulus dengan persahabatan kita, aku hanya memiliki cinta ini untuk tetap bersamamu,, bukan karena kamu sahabatku tapi karena aku mencintaimu selama ini. Maafkan aku, tapi aku tidak bisa bersahabat denganmu... maafkan aku karena terus berbohong padamu.... aku lelaki paling pengecut yang ada di dunia ini...

Kinan akhirnya mengerti bahwa bayu sedang dalam keadaan mabuk saat itu. Dia segera memapah bayu pindah ke sofa karena khawatir bayu terjatuh dari kursi tinggi di bar itu.

"Sudah jangan bicara apa-apa lagi, lebih baik kamu tidur, hentikan semua omong kosongmu itu".

Saat kinan membaringkan bayu dengan susah payah karena tubuh bayu yang sangat tinggi dan besar, kinan menyuruh sahabatnya itu untuk diam karena pembicaraannya mulai melantur kemana-mana akibat pengaruh alkohol.

Kinan langsung bangun setelah berhasil membaringkan bayu, namun tangannya tetap bayu genggam, bayu seperti tidak ingin melepaskan kinan saat itu.

"Apa kamu tidak bisa terus bersamaku??? apa aku tidak bisa sama sekali menjadi pria yang ideal untuk kamu jadikan suamimu???? apa kita benar-benar tidak bisa menjadi sepasang kekasih yang sebenarnya???? Persahabatan kita telah menjebak kita dalam situasi ini, buka hatimu, dan lihatlah, aku yakin ada namaku disana, seperti yang aku rasakan padamu, aku yakin kamu pun sebenarnya merasakan hal yang sama, tapi kita terjebak dalam hubungan persahabatan kita selama ini, aku mencintaimu kinan".

Bayu betul-betul telah terpengaruh oleh alkohol, dia bisa dengan berani mengatakan semua yang ia rasakan selama ini.

Ketulusannya dalam hubungan persahabatan bersama kinan selama ini ternyata beriringan dengan cinta yang semakin tumbuh setiap harinya, perasaaan gelisahnya, dan juga pendapatnya tentang perasaan kinan padanya selama ini telah samar terasa karena persahabatan yang mereka jalin.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C165
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk