Kinan memotong pembicaraan adam, malam itu semua kata-kata yang keluar dari mulut adam seakan terdengar salah di telinga kinan.
"Apa yang kamu katakan?????? aku tidak berkata omong kosong dengan semua perasaanku padamu, baik itu dulu empat tahun lalu, ataupun saat ini. Aku masih sangat mencintai kamu, aku sungguh-sungguh dengan semua perasaanku ini".
Adam mencoba meyakinkan perasaannya pada kinan, ia tahu kinan termakan cerita rasya soal kejadian beberapa tahun lalu di group chatt SMAnya.
Tapi akan di rasa kekanak-kanakkan jika adam harus menjelaskan yang terjadi sebenarnya saat itu.
Adam hanya ingin kinan mempercayainya saja saat itu.
"Dam, jujur dulu aku memang tersentuh dengan semua kata-katamu saat meyakinkan perasaanmu padaku, namun semua itu saat aku masih sangat lugu dan hal itu adalah sesuatu yang baru untukku. Aku belum bisa membedakan apa itu rasa cinta atau karena aku hanya merasa tersanjung dengan semua sikap lembutmu padaku".
Kinan merasa perlu segera menyelesaikan masalah itu sesegera mungkin.
Adam mulai merasa terjadi gejolak penolakan dalam diri kinan padanya.
"Kinan dengarkan aku, kita memang masih sama-sama muda dulu, tapi soal perasaan tidak bisa di ukur dari semua itu. Aku dan kamu memiliki perasaan yang sama saat itu dan juga kini aku masih merasakan debaran yang sama dihatiku. Aku tidak pernah seharipun tidak mengingatmu disana, semua hari-hariku terus di penuhi dengan pikiranku tentangmu disini yang aku tinggalkan sendiri, aku bisa membayangkan rasa sakit seperti apa yang mungkin kamu alami karena ulahku. Soal cerita simpang siur dari teman-teman kita dulu itu hanya kekonyolan yang aku buat, bukan sesuatu yang harus kamu ambil sebagai senjata untuk menjauhkan mu dariku lagi".
"Apakah kamu benar-benar telah melupakanku???? Apakah aku sudah tidak berarti apa-apa lagi untukmu??? meskipun dulu kamu tidak memiliki waktu lama untuk lebih mengenalku. Tapi jauh dari saat kamu tahu namaku dulu, aku sudah mencintaimu dengan sepenuh hatiku, aku mencintai gadis yang bahkan tidak tahu siapa namaku,, aku mencintai gadis yang juga tidak pernah menyadari kehadiranku di sekitarnya selama dua tahun aku mengikutinya, Aku tidak mungkin bisa semudah itu menghilangkan namamu di hatiku".
"Aku mohon,,,,, berikan aku kesempatan untuk membuktikan semua perasaanku padamu!!!!"
Adam berbicara dengan penuh kesungguhan dan sepertinya kinan sedikit goyah karena kata-katanya yang penuh dengan keyakinan.
Kinan meneteskan air matanya, tak terasa kata-kata adam mampu menyentuh hati terdalamnya.
"Benar yang adam katakan, dulu aku dan dia sama-sama masih muda , tapi rasa sakit yang aku terima jauh lebih besar dari cinta yang aku terima dari adam".
Kinan terus berkecamuk dengan suara hatinya. Fakta bahwa mungkin saat itu dia masih mencintai adam sama seperti dulu membuat hatinya kembali terluka dengan sangat dalam.
Sambil terus air matanya turun, kinan membenci dirinya sendiri, karena perasaan yang ia mulai rasakan kembali seperti dulu, telah lama rasa itu kinan kubur dalam-dalam di hatinya dan menutupnya dengan hari-hari baru bersama bayu sahabat karibnya.
Semua upaya penolakan hatinya yang menyangkal rasa cintanya pada adam masih ada, akhirnya runtuh begitu saja dengan kata-kata yang keluar dari mulut adam yang terus berusaha meyakinkan kesungguhannya pada kinan.
Saat kinan tenggelam dengan perasaannya dan terus menangis, adam langsung menarik dan memeluknya.
Kinan menangis di pelukan adam, semua perasaan nyaman dan tenang terasa di hati adam dan kinan.
Bisa memeluk kinan saat itu adalah sesuatu hal yang ia nantikan sejak lama. Memeluk gadis yang ia cintai dan menyandarkan tubuh lemah kinan di dadanya membuat adam merasa bisa melindungi kinan mulai saat ini.
"Mulai saat ini aku tidak akan pernah meninggalkanmu, aku tidak ingin melewatkan satu haripun tanpamu".
Dengan terus memeluk dan mengelus rambut kinan yang panjang, adam berbicara dengan lembut dan semakin menyentuh hati kinan yang sedang sangat rapuh karena perasaannya yang campur aduk saat itu.
Rindu yang telah lama di pendam akhirnya bisa terobati, tetapi disisi lain, kenyataan bahwa adam pernah menyakitinya dengan sangat dalam membuatnya merasa terlalu mudah untuk lelaki itu.
Apa karena terlalu besar rasa rindu dan cintanya pada adam, sehingga hanya dengan mendengar kata-katanya saja hati kinan langsung tersentuh dan dengan mudah melupakan semua rasa sakitnya selama ini.
"Aku sangat membencimu selama ini, bahkan sampai saat aku tiba di tempat ini aku masih sangat membencimu. Tapi apa yang telah kamu lakukan padaku? aku begitu tidak bisa melampiaskan kemarahan yang aku persiapkan selama ini jika aku bertemu lagi denganmu".
Kinan sambil terus menangis mendaratkan pukulan bertubi-tubi pada tubuh adam dengan tangan mungilnya, namun adam tetap mempertahankan pelukannya bahkan lebih kencang dari sebelumnya.
"Maafkan aku, tapi aku tidak akan lagi membiarkanmu membenciku setelah ini. Aku akan mengukir senyuman pada bibir indahmu, kamu adalah gadisku sejak empat tahun lalu ataupun saat ini dan seterusnya, jangan pernah berusaha menjauh dariku, cukup aku yang membuat kesalahan dulu karena telah menjauh darimu".
Adam melepaskan pelukannya dan meraih pipi kinan dengan sangat lembut dan menatap kedua matanya dengan sorotan mata penuh rindu yang telah lama ia simpan dalam hatinya.
Kinan salah tingkah dengan tatapan mata adam, ia sangat ingin memejamkan matanya agar rasa gugup dalam dirinya tidak terlihat jelas oleh adam yang terus memandangnya dari tadi.
Kinan terus berusaha untuk tidak menatap adam secara langsung. Tapi adam menyadari tingkah kinan yang sangat lucu menurutnya.
adam berkata dengan penuh cinta dan kelembutan yang membuat kinan makin terhanyut terbawa suasana yang adam bentuk seromantis mungkin saat itu.
"Kamu tidak perlu malu karena aku menatap matamu, ijinkan aku mengobati kerinduanku selama ini, aku sangat ingin melihatmu dari dekat seperti ini, bahkan lebih dekat dari ini, semua ini hanya mimpi beberapa hari kemarin. Dan malam ini,,,,, gadisku benar-benar ada di hadapanku. Aku sepertinya benar-benar ingin melahapmu sekarang juga".