Musim dingin menyelimuti Australia bulan itu, bulan-bulan terakhir adam menyelesaikan kuliahnya disana.
"Ray, bisakah kamu pergi ke bawah dan belikan aku beberapa susu, stok di kulkasku habis. Aku akan menyiapkan sarapan untuk kita".
Adam, lelaki yang 4 tahun lalu sangat manja, kekanak-kanakan, pemberontak dan seenaknya. Kini tumbuh menjadi lelaki mandiri, dewasa, dan tambah tampan pastinya.
Wajahnya menyiratkan kematangan dalam dirinya. Bahkan sekarang ia terbiasa menyiapkan sarapan dan makan malamnya sendiri tanpa memesan makanan siap saji dengan jasa hantar.
"Baiklah,,,, sudah seperti ini kamu pasti menyusahkanku, kemarin saat ibumu disini kenapa harus kamu tolak semua tawaran belanjaan darinya. Kamu benar-benar keras kepala. jika kemarin kamu terima semuanya, aku tidak perlu repot di cuaca dingin seperti ini hanya untuk membeli susu keluar".
Kemarin ibu adam baru saja pulang untuk menengok adam di australi, setiap libur semester adam, ibunya selalu datang dan memanjakan putranya itu, namun adam yang semakin tumbuh dewasa selalu menolak pemberian ibunya karena dirasa tidak perlu.
"Sudahlah, cepat turun atau kamu beli di liar untuk sarapanmu, aku tidak akan membuatkannya".
Ray langsung bangkit dari tidurnya dan segera mengenakan jaket tebal untuk segera pergi keluar.
Saat ray meninggalkan apartemen, adam langsung melakukan persiapan memasak sarapan untuk mereka berdua.
Hari itu ray tidur di rumah adam, dengan alasan meminta bantuan adam untuk memeriksa skripsi yang sedang ia buat.
Adam telah selesai dengan skripsinya dan tinggal menunggu jadwal sidang.
Namun nasib ray berbeda, dia terlalu santai dan selalu menghabiskan waktu dengan lisa ke club malam sehingga jadwal skripsinya mundur beberapa bulan dari adam.
Ditambah revisi yang tidak berkesudahan menimpa skripsinya.
Lisa masih tetap menjadi bagian dari persahabatan adam dan ray, lisa bertahan dengan keteguhannya bahwa dia tidak bisa menjadikan adam sebagai kekasihnya selama adam terus mengingat kinan di dalam hatinya.
Dan hingga saat ini, ray dan lisa tahu betul bahwa adam masih belum lepas dari bayang-bayang gadis yang fotonya terus di pajang di layar ponsel adam 4 tahun terakhir ini. meskipun foto itu mengalami perubahan tiga tahun lalu tapi hingga sekarang tidak pernah sekalipun foto itu diganti dengan foto lain. Adam sudah beberapa kali ganti ponsel keluaran terbaru, namun wallpaper di ponselnya tetap sama.
Berbeda sedikit di galeri ponselnya kini ada foto mereka bertiga juga, lisa, ray, dan adam.
Lisa telah menyelesaikan kuliahnya satu tahun kemarin karena disana lisa hanya melanjutkan kuliahnya saja, sebelumnya dia sudah menjalani kuliah di Jakarta selama satu tingkat yang kemudian pindah ke australi.
Lisa bahkan sudah mendapatkan pekerjaan di sana, namun dalam beberapa minggu lagi dia akan pulang ke jakarta, ke kampung halamannya karena memutuskan untuk pindah kerja dan fokus di tanah air.
Pertimbangannya itu juga bukan tanpa alasan. Tanpa di sadari oleh adam dan ray, sebenarnya kepindahannya juga bagian dari alasan agar dia bisa tetap bertemu dengan adam nanti jika adam menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke indonesia.
Agar tidak membuat curiga kedua sahabatnya itu, dia memutuskan untuk pergi terlebih dahulu dari australi.
Setelah beberapa lama waktu berjalan, Ray datang dan memberikan susu pesanan adam, segera adam mengambilnya dan menyusun di rak kulkas tempat ia menyimpan susunya.
"makasih sob, sebentar lagi sarapan kita siap, duduk dan nyalakan musik itu".
Adam meminta ray untuk menunggu sejenak sambil terus menyiapkan sarapan mereka di piring saji yang sudah di siapkan sebelumnya dan menyalakan musik untuk pagi yang ceria.
"kemari, ayo kita sarapan".
masakan adam sangat enak, ray menyukainya, bahkan ray tidak menyangka bahwa hanya dia yang pernah di masakkan makanan oleh adam, dan lisa berikutnya.
Sebelumnya adam tidak pernah melakukan hal-hal semacam itu untuk siapapun.
Disaat suasana sarapan hening, adam mengambil Ponselnya yang tergeletak di samping piringnya.
Sambil terus mengunyah makanannya ia berniat untuk mengambil foto ray yang sedang menyantap sarapan yang ia buat dan berniat untuk dipamerkan pada lisa.
Saat setelah foto ray dikirim ke kontak lisa, adam juga ingin memposting foto itu ke IGnya, setelah di lihat-lihat foto itu sangat lucu dan sarapan yang ia buat juga sangat menakjubkan dan layak posting.
Saat sebelum upload foto itu dilakukan, adam terkejut dengan satu foto yang di share di IG komunitas alumni SMAnya dulu.
Akun alumni SMA selalu memposting foto-foto terkini dari teman-teman sekolah mereka dulu untuk saling memberi kabar dan agar saling mengetahui perubahan dari masing-masing mereka.
Dan yang pernah paling menggemparkan dulu adalah foto seorang gadis berambut panjang pirang bergelombang dan dress selututnya yang manis membuat ramai kolom komentar netizen untuk membicarakannya.
Kinan,,,,,,,,,, Gadis itu adalah kinan.
Seseorang menangkap foto kinan saat sedang melihatnya di sebuah toko buku di jalanan dekat kampus kinan. Saat itu seorang alumni dari SMA mereka mengambil foto kinan dari kejauhan.
Dia sudah mencoba untuk meminta kinan di foto secara langsung, tapi seperti dugaan semua orang, kinan enggan melakukan itu, bahkan saat diberi tahu bahwa ada akun sosial media untuk para alumni, dia tidak tertarik sama sekali.
Semua orang tidak ada yang tahu kinan memiliki akun sosial media, hanya bayu dan teman-teman satu angkatannya saja yang mengetahui itu. dan kinan menggunakan nama palsu di IGnya.
Pada saat foto itu di share, semua alumni SMA adam menyebut itu hadiah untuk adam yang sedang berada jauh di luar negri.
Meskipun teman-temannya mengetahui bahwa adam tidak serius dengan kinan, tapi mereka hanya senang menggunakan kinan sebagai objek pembicaraan mereka dan menggoda adam.
adam menyimpan foto terbaru kinan yang sangat cantik, semua teman-teman lamanya menganggap bahwa kinan selama ini adalah gadis cantik yang menggunakan topeng untuk menutupi kecantikannya.
"Air,,,,,,, ambilkan aku air"
Adam tersedak,,, segera dia meminta air kepada ray karena temannya itu tidak berinisiatif mengambilkan minuman untuknya yang sedang sekarat karena tersedak.
"Apa yang begitu membuatmu terkejut sehingga kamu lupa bernafas dan membuatmu jadi tersedak sekarang??"