Bab 2: Bab 2. Kebetulan
Setelah jalan secara acak selama beberapa menit, Reji kaget karena ada sesuatu di semak semak yang bergerak. Karena penasaran dia maju mendekat kedekat semak semak, disana dia melihat banyak mayat bertebaran.
" Diam, bila kamu tidak ingin mati " terdengar suara pelan namun membawa niat membunuh tiba tiba muncul di belakang Reji.
Tanpa pikir panjang, Reji reflek dengan sikut kanan untuk mendorong kebelakang arah paru paru lawan, dan berputar 180 derajat dengan posisi siaga.
Reji sudah sering mengalami kekerasan sejak dia masih muda saat masih menjadi pengusaha dari nol, bahkan ada beberapa saat dimana dia harus menjaga diri saat tidur karena takut tiba tiba ditikam oleh pembunuh yang dikirim oleh saingan perusahaan. jadi naluri bertahan hidupnya sudah masuk kedalam tulang tulangnya.
" Siapa kamu ? " Reji bertanya dengan geraman rendah, dia kesal karena di saat baru hidup kembali dan mengangumi alam. namun di depannya banyak mayat berserakan.
Di depan Reji, dia melihat seorang pemuda dengan perlengkapan tentara, wajahnya pucat karena cedera parah di sekitar perut bagian kanannya yang di topang oleh tangan kanannya.
" Tidak penting bagimu untuk tahu ! " Kata pemuda tersebut dengan keras kepala dan lansung menikam dengan pisau tentara di tangan kirinya. meskipun dia terluka, tetapi gerakannya sangat lincah dan berpengalaman.
" Tenang, kawan. saya disini tidak disengaja, namaku Reji. " Pemuda tersebut tidak mendengar Reji dan terus melakukan tebasan dan tusukan secara akurat, namun Reji dengan mudah menghindar karena pemuda tersebut sedang cedera.
Akhirnya pemuda tersebut berhenti dengan muka pucat, Reji yakin bahwa cedera pemuda di depannya makin parah. Ditinggal tanpa pilihan, Reji maju dan melumpuhkan pemuda tersebut hingga pingsan.
Saat pemuda tersebut pingsan, Reji membaringkan tubuh pemuda di tempat bersih, Merobek baju dan membersihkan dengan air yang di dapat dari sungai terdekat Reji membersihkan Cedera pemuda tersebut.
Reji memfokuskan pikirannya, dan masuk ke dalam Library of Heaven Path. dia disana mulai mencari buku tentang pertolongan pertama, setelah mendapatkan informasi dia langsung merawat pemuda di depannya.
Setelah selesai dengan pemuda tersebut, Reji langsung ke tempat dimana para mayat berserakan. dia tidak tega dengan mereka dan menguburkan mayatnya satu persatu. dia mengambil kenang kenangan di para tubuh mayat seperti sebuah foto hitam putih ataupun sebuah kalung dan cincin.
setelah selesai semuanya, Reji duduk di dekat sungat. dia tenggelam dalam pikirannya tentang kisah hidupnya yang lalu, masih tenggelam dalam melankolis.
Tanpa disadari, Pemuda yang cedera sudah mulai terbangun. bibirnya terasa kering dan badannya susah di gerakkan, Reji yang duduk di tepi sungai menyadari perubahan dan mendekat ke arah pemuda.
" Hati hati, jangan bergerak. tubuhmu masih terluka " Reji mendekat dengan kantong air militer yang dia dapatkan dari korban tadi, mendekatkan kantong air ke bibir kering pemuda.
setelah selesai minum, pemuda tersebut tidak bangun. tetapi mulai berbicara
" Maafkan kekasaranku, Namaku Tang Gousheng. umurku 18 tahun, dari Kapten Tim Pembela Negara "
" Hmmm, baik. istirahatlah dengan tenang " Reji mengangguk pemahaman, ternyata Tang Gousheng merupakan tentara muda yang lumayan.
" Terima kasih sudah menyelamatkanku, aku pasti akan mengingat hutang hidupku kepadamu. Bila anda memiliki masalah tolong sebutkan padaku, aku akan membantumu tuan " Tang Gousheng berkata dengan niat tulus.
Tiba tiba, Reji tersentak dan mulai mengambil posisi siaga disertai dengan pisau di kedua tangannya.
" Angkat tangan, jangan bergerak ? " Tiba tiba terdengar suara dari balik pepohonan, Mengetahui bahwa sudah terkepung, Corak muka Reji tenggelam.
Saat musuh makin mendekat, Reji mulai mempersiapkan menyerang dan mempererat cengkraman pisaunya. setelah Reji melihat wajah para musuhnya dan semakin mendekat terkena paparan sinar bulan, dia melihat bahwa mereka semua berwajah Tiongkok.
" Tahan ! " Tiba tiba Tang Gousheng berbicara
" Kapten ! " " kapten " " kapten " banyak dari mereka menyerbu Tang gousheng, dan menanyai situasi mereka.
Setelah mereka mendapatkan penjelasan dari Tang Gousheng, mereka mulai mendekat ke Reji dan membukuk dengan hormat
" Terima kasih tuan, karena telah menyelamatkan Kapten ! " kata dari seseorang diantara mereka.
" Tidak apa apa, aku hanya kebetulan lewat. mungkin hal itu juga merupakan takdir karena telah menyelamatkan kalian. oh benar saya sudah mengubur sisa mayar di hutan tadi, dan menaruh barang kenang kenangan di samping Gousheng "
kata Reji, sambil menunjuk barang barangnya.
" Terima kasih tuan " kali ini mereka semua membungkuk lagi, dengan hormat dan menangis tersedu sedu.
" tidak perlu formalitas " melambaikan tangan, Reji melihat ke Tang Gousheng " hey, Gousheng. kalian semua sudah cukup menderita, kenapa tidak mulai berbisnis atau politik saja. bila terus mengikuti Militer, itu sangat menyia nyiakan bakatmu "
Reji melihat bahwa Tang Gousheng memikirkan masalah ini dalam dalam, seingat Reji di masa depan Tang Gousheng menjadi pejabat senior. jadi dia lebih memikirkannya dulu agar mendapatkan pijakan di politik.
Tanpa menunggu lama Reji mengucapkan perpisahan kepada mereka, saat Reji ingin pergi Tang Gousheng memanggilnya tiba tiba.
" Reji, apakah kita masih bisa bertemu lagi ? "
melambaikan tangan dan memasuki hutan Reji berbicara.
" Bila takdir mengijinkan "
....
Setelah cukup jauh dari mereka, Reji mulai duduk di dekat pohon. dia memikirkan tentang Realm of Violet Jade Immortal nya, setelah beberapa saat dia mendapatkan koneksi langsung dari jiwanya. dan mengetahui cara masuknya.
Setelah masuk kedalam Realm of Violet Jade Immortal, Reji melihat di depannya adalah sebuah danau besar. di sampingnya terdapat monumen batu dengan ketinggian 20 meter.
mendekat ke monumen batu, Reji membaca bahwa disana merupakan imbalan dari alam ini.
[ Realm of Violet Jade Immortal ]
- 4 Telur Primordial Beast, ( digunakan sesuai imajinasi Pemilik yang menghasilkan hewan tergantung imajinasi pemilik )
- Tree Of life, Sebuah pohon kehidupan yang berada di tengan benua.
- Perbedaan waktu 1000 : 1, di dalam dan di luar.
- Membuat hewan berevolusi menjadi hewan Spiritual saat melewati umur 100 tahun.
- Kebun herbal Di barat daya berisi semua tanaman berusia 500 tahun, baik tanaman racun, obat, dan bahan alkimia
- Vena Logam di Utara, akan beregenerasi setiap 1000 tahun
- Dihadiahi 600 bibit tanaman Spiritual mulai dari Tanaman umum hingga langka.
...
....
...
setelah membaca banyak hadiah, Reji mulai takjub dengan Sang penguasa. dia tidak takut bahwa reji menjadi lebih kuat ? apakah dia kesepian di atas sana ?
setelah memilah informasi, Reji mulai mendekati 4 telur primordial. dia membayangkan semua nya satu persatu dan yakin akan keputusannya.
Telur tersebut menetas dan melahirkan Seekor naga timur kecil, Macan putih kecil, Phoenix kecil, dan kura kura hitam yang cangkangnya di lilit oleh ular.
mereka semua merupakan hewan legenda penjaga mata angin, Naga timur akan dinamai Seiryu, Macan putih bernama Byakko, Phoenix bernama Suzaku, dan Kura kura kecil akan dinamai Genbu.
hewan hewan tersebut sangat senang saat dilahirkan dan melekat kepada Reji, karena mereka semua mengira Reji adalah ayah mereka.
setelah mengurus 4 hewan. Reji memasuki perpustakaan surga dan memilah semua informasi tentang tehnik kultivasi internal yang paling cocok dengannya.
setelah satu jam mencari, akhirnya Reji menemukan tehnik Divine yang bernama
[ Heavenly God Scripture ] Tehnik tersebut berisikan tentang jalan menjadi dewa yang maha kuasa, setiap unsur yang ditarik kedalam tubuh mulai dari energi murni, negatif, dan netral akan menyatu dalam tubuh. Membuat Sebuah dunia batin yang mirip dengan menciptakan planet.
Reji mulai menerapkan [ Heavenly God Scripture ], melakukan nyanyian dengan bahasa dewa. Tehnik ini terdiri dari 10 bagian yang setiap melewati 1 tingkat akan seperti melewati 2 tingkat budidaya normal.
Hari berlalu, Bulan berlalu, Tahun berlalu... tanpa disadari Reji memasuki keadaan kultivasi mendalam.
Status Power Mingguan
-- Peringkat
Power 
-- Power
stone