Unduh Aplikasi
21.05% SANG DEWI AZURA / Chapter 8: Sayembara

Bab 8: Sayembara

Di dalam sebuah ruangan yang gelap seorang pria berusia kisaran 20-21 tahun duduk di sebuah kursi dengan lima orang yang tengah berlutut di hadapannya.

"Maaf tuan, kami belum menemukan dimana keberadaan sang Dewi!" ucap salah seorang yang berlutut itu.

ekspresi pria itu yang semula datar berubah menjadi dingin, ia menatap bawahannya yang telah berbicara itu dengan tatapan yang begitu tajam.

kelima bawahan itu pun kini dapat merasakan ekspresi tuannya yang menatap mereka dengan begitu tajam dan dingin. Pria itu kini bangkit dari kursi hangatnya dan berjalan ke arah para bawahannya.

dengan posisi berlutut di hadapan tuannya itu mereka dapat merasakan tubuh mereka mulai bergetar, semakin tuannya berjalan mendekat semakin mereka dapat merasakan hawa membunuh dari sang tuan.

Dengan kakinya yang panjang pria itu menendang salah seorang dari lima bawahannya itu, sang bawahan kini terlempar beberapa meter kebelakang.

pria tersebut kini mengayunkan kedua tangannya yang membuat dua orang dari bawahannya yang tengah berlutut melayang di udara setinggi tiga meter, mereka merasakan leher mereka tercekik. Dengan sekali hentakan kedua bawahannya itu pun terlempar ke samping kiri dan kanan.

"Dasar tidak berguna, sudah bertahun-tahun dan kalian belum juga menemukannya, sedikit informasipun tidak. Aku berikan satu kesempatan untuk kalian, jika kalian masih tidak bisa menemukannya nyawa kalian jadi taruhannya! Pergilah!" ucap pria itu dan menyuruh bawahannya untuk pergi.

*

di SMA NEGERI 1 RAYA para pangeran Beastie King kini mengeluarkan sebuah pengumuman, mereka melakukan sayembara untuk siapapun yang mampu membuat sebuah lagu yang menarik dengan lirik yang telah mereka sediakan. Bagi siswa yang terpilih maka akan mendapatkan hadiah sebesar 50 juta bukan hanya itu mereka juga akan di berikan kehormatan untuk melakukan rekaman bersama para pangeran Beastie King.

"Wah ini benar-benar kesempatan yang langkah, siapa sangka para pangeran akan melakukan sayembara seperti ini!" ucap salah seorang siswa yang tengah memegang brosus pengumuman tersebut.

"aku akan mencobanya mungkin saja aku akan menjadi orang yang beruntung, dapat rekaman bersama para pangeran merupakan suatu kehormatan lebih lagi hadiah uangnya juga sangat menggiurkan." siswa yang lain ikut berkomentar tentang pengumuman tersebut.

*

di ruang latihan para pangeran Beasti King kini tengah berkumpul, mereka sedang mendiskusikan tentang sayembara yang telah mereka adakan itu.

"Chel.. kamu yakin ini akan berhasil?" tanya Rhyan pada Marchel.

"Kita harus yakin, hanya ini satu-satunya cara kita bisa menemukan pemilik dari alat perekam yang ditemukan oleh Afnan." jawab Marchel.

"Tapi bagaimana kalau ia bukan berasal dari sekolah ini?" Rhyan balik bertanya.

"Itu kemungkinan yang kecil, alat perekam ini di temukan di daerah sekolah ini jadi kemungkinan besar pemiliknya juga berada di sekolah ini." Afnan kini bersuara.

"Aku setuju, lagi pula lirik yang kita sediakan juga pasti ciptaan dari pemilik alat perekam yang kita temukan, otomatis dengan membaca lirik itu maka ia akan segera tau bahwa itu adalah hasil karya ciptaannya." Jhon menambahkan.

seluruh sekolah kini benar-benar heboh, banyak siswa berlomba-lomba untuk membuat sebuah lagu dengan lirik yang telah di sediakan dengan jangka waktu selama dua minggu mereka harus menyelesaikannya.

sebagian siswa berpikir itu adalah hal yang mudah karena mereka telah di bekali dengan lirik yang sudah di sediakan, mereka hanya perlu menyusunnya dan membuatnya menjadi sebuah lagu yang bagus dan menarik.

*

Azra dan Dhyan kini berada di dalam kelas, Dhyan yang tengah menyalin buku catatan Azra menjadi lebih pokus mencatat mata pelajaran Kimia dan Fisika yang di berikan oleh guru kemarin, bagaimana tidak guru yang mengajar mata pelajaran kimia dan fisika terkenal sebagai guru killer di sekolahnya mereka tidak menerima alasan apa pun dari siswa yang tidak memiliki catatan yang lengkap dan kemarin Dhyan tidak hadir di mata pelajaran mereka dikarenakan Dhyan sakit dan itu bukanlah alasan yang akan di terima oleh para guru killer tersebut.

Azra hanya duduk di samping Dhyan yang tengah melihat catatannya itu, Azra lalu mengeluarkan hp nya dari dalam sakunya. Azra membuka aplikasi Sho*he untuk mencari alat perekam yang baru. Azra terus menggulirkan layarnya mencari-cari alat perekam yang sama seperti miliknya, tapi sepertinya itu merupakan barang yang sulit didapat membuat kening Azra mengkerut sambil terus mencari.

suasana kelasnya yang semula sunyi karena hanya ada beberapa murid yang berada dalam kelas kini tiba-tiba menjadi begitu ramai. Teman-teman kelasnya berlomba-lomba masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku mereka masing-masing. mereka mengambil alat tulis dari dalam tas mereka dan mencatat sesuatu. masing-masing dari mereka membawa selembar brosur di tangannya.

Ada apa dengan mereka pikir Azra dalam hati. Dhyan yang tengah sibuk mencatat di sampingnya tak menyadari kedatangan teman-teman kelasnya yang secara mendadak itu.

"Huff.. akhirnya selesai juga!" Ucap Dhyan lega seraya menghapus keringat di keningnya menggunakan lengangnya.

Dhyan kini berbalik melihat Azra namun ia menyadari ada sesuatu yang aneh dalam ekspresinya, kini Dhyan berbalik dan melihat ke arah mata azra tertuju. Kini ia juga merasa heran, mengapa seluruh teman sekelasnya sibuk menulis di bangkunya masing-masing dan menggumamkan sesuatu. Mereka seakan bernyanyi namun liriknya tidak jelas ataukah mereka sedang mengingat suatu lagu?

Dhyan pun kembali melihat ke arah Azra dan bertanya.

"Ada apa ini? apa yang terjadi?" tanya Dhyan pada Azra, namun Azra hanya menaikkan bahunya tanda ia juga tidak tau apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman sekelasnya itu.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C8
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk