Unduh Aplikasi
82.97% Detak jantung cinta kita / Chapter 385: 385. Pertengkaran Suami Istri bagian 2

Bab 385: 385. Pertengkaran Suami Istri bagian 2

Monika terperanjat mendengar ucapan suaminya. Emosinya semakin menjadi. "Siapa sebenarnya yang keterlaluan?! Hah!" kata Monika tidak kalah dengan nada tinggi.

"Pelankan suaramu!" kata Vian dengan suara ditekan.

"Kenapa? Kau takut Mama dengar? Kau takut namamu tercemar? Kau takut image malaikatmu yang palsu itu terbongkar? Kenapa? Biarkan saja seisi rumah ini tau perbuatan burukmu di luar sana!" Emosi Monika semakin memuncak.

Plakk!

Vian tidak mampu menahan diri, ia menampar Monika agar wanita itu diam.

Di luar ruang kamar Monika, para pelayan yang berada tidak jauh dari sana mendengar pertengkaran majikannya. Mereka saling berbisik-bisik. Sudah biasa mereka mendengar omelan Monika, tapi mendengar pertengkaran mereka sampai separah ini baru kali ini terjadi.

"Ada apa?"

"Entahlah."

"Sepertinya tuan dan nyonya sedang bertengkar. Tapi kenapa?"

"Aku pun tidak tau pasti."

"Apa mungkin karena tuan tidak pulang semalam?"


PERTIMBANGAN PENCIPTA
Pena_aQuina Pena_aQuina

Tidak ada yang akan pernah tau apa yang akan terjadi satu jam lagi, nanti atau hari esok. Syukuri apa yang kita miliki saat ini, agar kita tidak menyesal kemudian.

Beri vote terbaik kalian ya?

TQ.

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C385
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk