Dirga merasa lega dengan kembalinya sikap Intan yang seperti dulu, 'Winda akan senang mendengarnya jika sekarang hubungan ku dengan Intan kembali baik-baik saja' Dirga tersenyum lega.
"Baiklah sampai ketemu lain waktu," Intan melambaikan tangan sambil melangkah keluar dari dalam lift, ia sudah sampai di lantai di mana rumahnya berada.
"Ok, bye" balas Dirga.
Segera Dirga menekan tombol untuk menutup pintu lift dan bergerak menuju ke atas. Pintu lift terbuka kembali di lantai sepuluh, Dirga melangkah keluar dengan riang, langkahnya terasa lebih ringan sekarang dan beban di pikirannya menghilang seketika. Mungkin karena ia sudah berbaikan dengan Intan.
"Lega sekali rasanya" Dirga membuang nafas panjang.
Sesampainya di dalam rumah, Dirga segera mengambil ponselnya dan menghubungi Winda. Ia sudah tidak sabar ingin memberitahukan kepada Winda kabar tentang hubungannya yang telah membaik dengan Intan.
Demi apa aku nulis jam segini dan publish?
Demi kalian para reader setiaku, meski tidak banyak namun kalian membuatku senang dan terus menulis.
Terima kasih karena kalian terus mengikuti kelanjutan cerita Winda dan Dirga, meski harus mengorbankan uang untuk beli coin atau sekedar menggunakan voucher buku untuk membuka bab terkunci. Dengan cara apa pun saya berterima kasih atas dukungan kalian tersebut.
Saya tidak bisa sampai di titik sekarang tanpa kalian, love u reader tersayang.