Bab 494: Pertarungan Para Naga

Kacau merupakan kata yang dapat menyimpulkan kondisi rimba belantara di bulan ke-10 ini. Baik Penguasa atau pun penduduk asli, mereka semua tengah menyiapkan perang besar yang akan dimulai sebelum musim dingin. Semakin awal mereka berperang, maka semakin cepat ini berakhir. Pemenang akan menjadi raja sementara yang kalah akan menjadi penjahat.

Di dalam rimba belantara, aura pembunuh yang sangat pekat mulai menyebar.

Seperti kata pepatah, jika Surga menginginkan darah, dunia dan langit akan bergeser. Jika bumi menginginkan darah, ular dan naga akan muncul, dan ketika manusia menginginkan darah, maka seluruh dunia akan membalikkan kepalanya.

Aura pembunuh yang tidak terlihat mulai menyebar dari berbagai kelompok, bagaikan energi pedang berwarna merah yang menyerbu ke angkasa.

Niat membunuh yang sangat banyak saling bertemu dan beradu di angkasa, hingga awan pun berubah warna. Awan kemerahan menggantung di angkasa, dan ini merupakan pertanda yang buruk.