Tidak ada angin dan juga tidak ada suara di Ruang Hampa itu, dan karenanya, keadaan di tempat itu pun menjadi begitu hening bagaikan kuburan. Akan tetapi, ada begitu banyak kilatan petir di ruang yang berada lebih tinggi dari tempat itu yang telah mengancam untuk menyambar di setiap saat, namun kelihatannya mereka juga tidak akan pernah menyambar turun ke bawah. Tapi kilatan - kilatan petir itu sendiri juga terlihat seperti sepasang mata yang tampak begitu aneh dengan warna ungu, merah dan juga biru, yang terus mengamati semua kejadian yang terjadi di bawahnya.
Kemudian, Jing Jiu pun memandang ke arah tangannya dan juga ke seluruh bagian tubuhnya. Sebab, ia yakin bahwa ada perubahan yang begitu sulit untuk dijelaskan atau bahkan mungkin perubahan yang sangat mengagumkan yang telah terjadi pada tubuhnya.