Bab 683: Kau Adalah Kebahagiaan Masa Remajaku, Pemuda Yang Kusukai (23)

Suara yang sangat familiar itu membuat hati Ji Yi mendadak bergetar, sehingga ponselnya hampir jatuh ke lantai.

Dia menatap layar ponsel yang berpendar seakan baru melihat sebuah khayalan. Tiba-tiba saja, dia tak tahu caranya bicara.

He Jichen menunggu sejenak, tetapi karena Ji Yi masih belum bersuara, dia mengulang lagi, "Xiao Yi?"

Ji Yi terlonjak mendengar suara He Jichen, lalu spontan bicara, "Di..."

Dia telah melakukan panggilan tanpa menyadarinya, karena itu ia tidak tahu apa yang hendak dikatakannya pada pemuda itu. Dia hanya menjawab dengan satu patah kata, lalu terdiam.

"Ada apa?" tanya He Jichen lagi, karena Ji Yi tidak mengatakan apapun. Setelah menunggu beberapa detik lamanya, suara pemuda itu kembali terdengar dari ponsel. "Kenapa kau tidak bicara?"

"Tidak..." Kali ini, Ji Yi tidak terdiam terlalu lama. Dia segera mengatakan sesuatu, namun kembali terdiam setelah mengucap hanya satu kata saja..