Unduh Aplikasi
6.6% Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 71: Merindukan Masa Muda Kita (1)

Bab 71: Merindukan Masa Muda Kita (1)

Editor: Wave Literature

He Jichen baru saja dapat menguasai emosinya, namun ketika ia mendengar tiga kata itu "Kakakmu He Yuguang", tubuhnya bergetar hebat untuk sesaat. Ia begitu syok hingga langkah kakinya menjadi tidak stabil.

Ia terus berjalan hingga cukup jauh dan akhirnya berhenti.

Karena He Jichen membelakanginya dan tidak sekalipun menoleh, Qian Ge tidak dapat melihat ekspresi pemuda itu. Namun dari kejauhan, Qian Ge dapat melihat punggungnya yang tegang, dan gerak rambutnya yang menandakan bahwa tubuhnya sedang gemetar. Ia terlihat seolah sedang menahan emosi yang meluap-luap di dalam dadanya.

Tapi sejurus kemudian, ia kembali tenang seakan-akan tidak pernah mendengar kata-kata Qian Ge sama sekali. Ia kembali menggerakkan kaki dan melangkah pergi.

-

He Jichen belum sampai di gerbang studio perfilman itu ketika melihat Ji Yi dari balik kaca depan mobilnya. Gadis itu sedang berdiri di depan gerbang, lalu masuk ke dalam sebuah taksi yang menjemputnya.

Pintu taksi itu lantas menutup dan segera melaju pergi.

Setelah taksi yang ditumpangi Ji Yi meninggalkan gerbang, He Jichen memandangi arah perginya taksi itu. Sesaat ia ragu, namun akhirnya menginjak pedal gas dan memutar setir untuk mengikuti Ji Yi.

Studio film itu terletak di pinggir kota bagian selatan. Untuk mencapai tempat tujuan Ji Yi, mereka harus melewati hampir seisi kota Beijing. Jalanan cukup ramai di siang hari, jadi lama perjalanan tidak dapat diperkirakan. Ketika sampai di Ring Road ke dua, He Jichen melihat mobil yang ditumpangi Ji Yi keluar dari jalan utama. Tanpa memperdulikan bunyi klakson dari mobil di belakangnya, He Jichen segera menginjak pedal gas, memutar kemudi dan mengikuti taksi itu keluar dari jalan raya.

Setelah sekitar lima menit, He Jichen dapat menebak tujuan Ji Yi.

Sembari mengemudi melewati dua jalanan yang sudah tua, He Jichen memandang dari kejauhan ketika taksi Ji Yi berhenti di pintu masuk Nanluguxiang[1]1.

Setelah memarkir mobilnya di dekat tempat itu, He Jichen melihat taksi yang ditumpangi Ji Yi lantas menghilang. He Jichen segera berjalan memasuki Nanluguxiang, menoleh sejauh lima puluh meter ke kanan dan kiri, dan akhirnya menemukan Ji Yi.

Ia tidak menghampiri gadis itu, namun hanya memperhatikannya dari jauh.

Sore itu, matahari begitu cerah dan hangat, menerangi keindahan alami jalanan-jalanan kecil yang ada di sana.

Ji Yi belum makan sejak selesai mengikuti audisi. Dia mungkin lapar, karena He Jichen melihatnya berhenti di depan sebuah Restoran ala Rusia memandangi papan namanya. Setelah seorang pelayan mengundangnya masuk, Ji Yi mengalihkan pandangannya dan mengangguk pada sang pelayan, lalu mengikutinya masuk ke dalam restoran.

He Jichen tidak mengikuti mereka, ia hanya bersandar di balik pohon di dekat restoran itu, dan menyalakan rokok.

Setelah rokok yang ke lima, Ji Yi akhirnya keluar. Secara otomatis He Jichen bersembunyi di balik pohon dan menunggu sampai gadis itu berjalan cukup jauh sebelum akhirnya mematikan rokok dan mengikutinya.

Ji Yi mungkin sedang banyak pikiran. Ia terlihat terus berjalan menyusuri Nanluguxiang, menuju Houhai[2]1. Kemudian, tanpa tujuan yang jelas, gadis itu menyusuri danau Houhai.

  1. Nanluoguxiang: Kompleks di jalanan tua kota Beijing, yang memiliki banyak bangunan tua yang menjadi tempat wisata
  2. Houhai: Danau di daerah Nanluoguxiang

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C71
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas Terjemahan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk