Bab 2044: Amarahnya (2)

Kata-katanya mengancam Lu Wu. Dengan cemas, Lu Wu menatap Gu Xi Jiu.

Gu Xi Jiu menjawab dengan sangat dingin, "Apa kau akan membunuhnya bahkan sebelum memastikan bahwa ia adalah penjahat yang kau cari? Bagaimanapun juga, sepertinya keempat Penjaga Agung tidak begitu hebat."

Tie Liu menolak pernyataannya dengan cepat. "Pada hitungan ketiga, aku akan mengucapkan mantra pada botol jika kau menolak untuk mengembalikannya kepadaku! Satu, dua, tiga!"

Ia berbicara dengan kekuatan dan pertimbangan. Setelah hitungan mundur, yang bisa ia dengar hanyalah ledakan keras.

Sekilas, Gu Xi Jiu dilingkari dengan garis-garis intens dari sinar tujuh warna. Sesaat kemudian, banyak pecahan mulai berserakan.

Tie Liu terkejut setengah mati! Hatinya pedih karena botolnya pecah. Itu adalah barang yang paling berharga yang dimilikinya.

Semuanya terjadi dalam sekejap mata. Terpana dalam keadaan linglung, tidak satu pun dari mereka yang mampu bereaksi cukup cepat.