Bab 218: Perasaan yang Berbeda

Suasana koridor menjadi sunyi.

Semua orang terkejut dengan hal tidak terduga yang terjadi di depan mereka.

Saat itu, matahari telah terbenam dan suasana koridor menjadi redup.

Bagaimanapun juga, siluet yang memperlihatkan dua orang yang sedang berpelukan membuat siapapun yang memandangnya akan silau.

Semua orang terdiam dalam waktu yang cukup lama.

Xiang Wan membenamkan kepalanya pada dada Bai Muchuan dengan air mata yang mengalir.

Kesedihan, rasa lelah, penderitaan dan kepahitan yang dia rasakan seolah-olah sirna ketika dia melihat Bai Muchuan. Xiang Wan menangis tersedu-sedu seperti anak kecil yang baru bertemu dengan orang tuanya setelah dia menderita. Kedua tangannya mencengkram baju Bai Muchuan dengan erat. Dia tidak ingin melepaskannya lagi...

Huff!

Itu adalah Bai Muchuan.

"Jangan menangis lagi! Semua salahku."

"..."

"Xiang Wan Kecil, berhentilah menangis. Oke?"