"Xia Ling, aku mengizinkanmu untuk menyimpannya, tapi tidak berarti kau bisa membawanya kemana saja!" kata Pei Ziheng dengan dingin.
Xia Ling membutuhkan waktu beberapa detik sebelum benar-benar mengerti apa yang dikatakannya dan merasa ketakutan. Ia ingin menyembunyikan jimat itu, tetapi Pei Ziheng merebutnya sebelum ia sempat mengelak. "Kau tidak seharusnya berpegangan pada benda semacam ini." Ujar Pei Ziheng dengan tegas saat menatapnya dengan dingin. "Jangan gunakan jimat ini sebagai alasan untuk melindungi dirimu agar tetap aman. Aku yang akan memastikan keselamatanmu."
"Berikan... kembali..." Suara Xia Ling serak dan pikirannya agak kacau. Bagian bawah tubuhnya sangat sakit, dan ia merasa tubuhnya seperti dirobek dan digoreng di atas wajan. "Kembalikan... jimat..."
Pei Ziheng dengan dingin menatapnya. "Aku akan menemanimu. Jimat ini tidak perlu."
Lelaki itu lalu memberikan jimat itu kepada perawat dan memerintahnya. "Bawa pergi."