Putri Rheina meringkuk di atas tempat tidur. Ia tidak pulang ke istana Nizam tetapi Ia memilih pulang ke ruangannya di dalam harem. Para pelayan yang tadinya senang melihat kedatangan Putri Rheina menjadi tertegun melihat Putri Rheina berwajah murung.
Mereka bertanya - tanya, mengapa Putri Rheina berwajah murung bukankah seharusnya Putri Rheina berwajah bahagia. Selama ini putri Rheina dan putri Alena menjadi perbincangan di dalam harem. Mereka dianggap dua putri yang paling beruntung karena tinggal langsung di dalam istana Nizam.
Bukankah selama ini putri mereka terobsesi oleh Nizam. Tadinya mereka berpikir kalau Putri Rheina terobsesi dengan kedudukan sebagai Ratu tetapi ternyata mereka menyadari kalau Putri Rheina terlalu mencintai Nizam. Cinta yang terpupuk sejak dia masih dalam kandungan. Semua orang menyatakan kalau dia adalah calon istri Nizam. Dan begitu dia lahir, dia sudah didudukan dipangkuan Nizam yang saat itu baru berumur lima tahun.