"Biarkan saja !! Aku tidak perduli. Biar Aku mati saja" Nizam malah merajuk dengan bibir mengkerut. Alena mendekat dan mencecahkan ciumannya, Ia lalu mendekapkan muka suaminya ke dadanya, kemudian mulutnya bersuara seperti ibu yang menenangkan tangisan bayinya. Nizam meronta tetapi kemudian mulutnya dijejali tubuh Alena sampai penuh. Nizam diam, Ia tidak berani melakukan gerakan apapun yang akan menyebabkan minuman anak - anaknya keluar dari tubuh Alena.
Nizam yang kelelahan jadi mengantuk karena dekapan Alena dan akhirnya Ia benar - benar tertidur kelelahan. Alena tetap bertahan di samping tubuh Nizam hingga Ia yakin kalau suaminya sudah tertidur. Setelah melihat Kepala Nizam terkulai maka Ia segera bangun, menarik gaunnya dan mengenakannya kembali. Ia lalu mengambil obat luka itu di meja kecil dengan kapas dan tisu.