Malam semakin larut namun kedua mata Valery belum bisa dipejamkan,sambil menarik napas dengan perlahan dan ingatan Valery kembali berputar pada kejadian tadi,hari yang berat ia bisa melawan preman-preman itu,berbekal latihan fisik yang ia lakukan selama di penjara tidak sia-sia,tapi entah mengapa setiap ia dikekang oleh Kenneth Valery tidak sanggup melawan,ternyata tenaga pria itu jauh lebih kuat dari Valery.
Valery keluar dari kamar dan menuju dapur,sejak tadi makanan yang diberikan pelayan tidak ia makan,dan Valery mulai merasa lapar saat itu,setidaknya di dapur pasti ada yang bisa dimakan,ia mencari dapur yang di dalam mansion megah itu,namun saat ia melangkah melewati sebuah ruangan yang pintunya tidak di tutup disana Ken sedang duduk bersandar pada kursi sambil memejamkan mata,sebuah gejolak dalam diri Valery membuat ia melangkah masuk dan mengamati Ken,tangan Valery terulur ingin menyentuh wajah Ken,tapi tiba-tiba Ken menangkap tangan Valery dan perlahan-lahan membuka matanya,manik biru itu saling bertemu untuk sesaat.
"Aku merindukanmu Valery",ucap Ken sambil menelusuri wajah Valery,tatapan mata Ken yang selalu memberikan kenyamanan membuat Valery tidak beranjak dari sana,perlahan-lahan Ken menariknya semakin dekat hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa senti dan Valery telah berada diatas pangkuan Ken. Valery bagaikan terhipnotis pesona Ken malam ini sangat berbeda,Valery seperti menemukan sosok yang lain dari dalam diri Ken.
Matanya yang menunjukkan sebuah kerinduan,perlahan dan semakin dekat, "kau tau Valery masih ada sebuah kisah yang belum aku ceritakan padamu", ceritakanlah Ken aku akan mendengar", ujar Valery dengan lembut. Tapi kau membenci aku Valery,ujar Ken lagi, "dengar Ken selama ceritamu berkaitan dengan masa lalu aku akan mendengarkan. Ini tentang kau dan Kenneth,waktu itu saat perceraian orang tuaku, Kenneth yang meminta aku untuk menyetujui ikut bersama dengan ibuku ke London,sedangkan ia akan tinggal dengan ayahku,dia beralasan jika ingin selalu bisa berada satu kota dan melihatmu.Kau tau Valery Kenneth sangat menyukaimu, dan aku pikir sampai sekarang juga dia tergila-gila dengan binar matamu. Dulu Kenneth menyuruhku untuk selalu memperhatikan kau dari jauh dan memberikan kabar padanya.
"Bagaimana denganmu Ken?",tanya Valery. Sejenak Ken kembali menelusuri wajah Valery,aku akan menceritakan kisahku jika kau telah lelah membalas semua dendam dan sakit hatimu pada mereka yang telah melupakanmu dan kau telah siap melepaskan masa lalu dan berhenti membenci aku."Kau tau,aku selalu menantikan saat ini,namun jika hatimu masih membeku aku tidak akan memaksa,aku ingin hatimu sendiri yang memutuskan Valery.
"Bagaimana jika Kenneth mengetahui yang sebenarnya bahwa kau adalah Valery?", entahlah aku belum siap, dan kau tau dari sikapnya ia rela menggantikan Valena denganku dalam kontrak di Wiliam Corp,namun hari itu perlakuan Kenneth sangat diluar kendali dan aku membencinya. Entah kenapa Valery merasa nyaman dengan kedekatan mereka saat ini duduk dipangkuan Ken dan bercerita,namun tatapan dingin Ken tidak pernah berubah,ia selalu mempunyai cara tersendiri. Masing-masing terhanyut dalam pikiran mereka.
"Valery,! ,,apa yang membuatmu sangat membenci Robert Katkins,maksudku aku tau jika si tua itu telah menghapusmu dari daftar keluarga Katkins,namun dibalik semua itu pasti ada alasannya, "tidak ada alasan yang bisa aku terima Ken,jika Robert Katkins menganggap aku puterinya dia bisa melakukan apa saja untuk mengeluarkan aku waktu itu.Namun dia lebih memilih karir dan puteri kesayangan dia Valena,sama halnya dengan Alberta,wanita tua itu melupakan aku,tidak pernah sekalipun di saat aku sedang terpuruk dan membutuhkan dukungan wanita itu malah melupakan aku. "Aku ingin lihat apa yang akan dilakukan Robert Katkins dan Alberta Katkins jika mengetahui Valena di tahan oleh polisi.
Jika Robert Katkins bisa melakukan segala upaya untuk membebaskan wanita licik itu,maka aku pastikan Robert Katkins akan menemani Valena di penjara. Saat ini pria tua itu sedang mencalonkan diri sebagai gubernur California,aku akan membongkar kedoknya,semua bukti ada bersamaku. "Kau sangat berani,aku tidak menyangka kau sudah mengambil langkah yang sangat jauh Valery".
Istirahatlah sepertinya sudah hampir subuh dan kau belum tidur,Valery bangun dari duduknya,ia hendak melangkah namun tangannya kembali di tahan Ken, "ada apa Ken"?, "Jangan sampai identitasmu diketahui Kenneth".