Tetapi dia hanya bisa menahan diri.
"Kamu tidak terlihat seperti seorang paman dalam pakaian itu," komentar Su Yue dengan jelas setelah dia memandang Ming Ansheng dari atas ke bawah untuk sementara waktu.
Tiba-tiba, senyum yang tampak nakal muncul di wajah gadis itu.
Senyum tipisnya membuat hati Ming Ansheng meletus seperti gunung berapi. Tanpa sadar, dia mengulurkan tangannya.
Dia tidak tahu harus berbuat apa.
Pada saat itu, embusan angin bertiup dan dia kembali sadar. Tangannya sudah hendak menyentuh pinggang Su Yue.
Ketika dia tersadar dari kelinglungan, dia gemetar.
Su Yue mengerutkan kening, matanya dipenuhi dengan kepolosan dan kebingungan. "Paman Ming, apa yang kamu coba lakukan?"
Ming Ansheng menggelengkan kepalanya karena merasa bersalah. "Tidak … Tidak ada apa-apa."
Tatapannya segera beralih ke dahi Su Yue. Dia dengan canggung tersenyum. "Rambutmu berantakan. Aku takut itu akan menutupi matamu."