Penguasa Gurun tiba-tiba berhenti. Sejumlah besar besi peluncur atau rudal dan tank diletakkan di depannya.
Logam-logam tersebut perlahan beringsut menjauh dari Penguasa Gurun saat monster tersebut mengambil langkah maju.
Entah dari mana, Elang Gengjin datang ke sana dengan sayap besinya. Namun, Penguasa Gurun mampu menghindari serangan dengan kelincahan yang tidak terprediksi. Mengayunkan lengan yang diperbesar ke arah elang dan memukul bulu ekor elang tersebut, menyebabkannya goyah dalam serangannya.
Penguasa Gurun mengeluarkan raungan saat ia meraih salah satu kaki elang, lalu mengayunkan elang itu begitu keras sehingga menciptakan kawah besar di tanah yang lembut!
Elang Gengjin merasa pusing karena dampak benturan yang sesaat itu. Bahkan sebelum ia sempat mendapatkan kembali akal sehatnya, Penguasa Gurun dengan kejam menginjakkan kakinya di perut elang tersebut.