Bab 127: Layak untuk Disebut Yang Terhormat Sang Putra Mahkota!

Meskipun para pembeli di lantai tiga tampak ragu-ragu, pada akhirnya mereka pun lanjut menawar.

Terlebih lagi, cukup jelas bahwa mereka tidak memiliki banyak uang. Setiap kali mereka menaikkan harga penawaran, hanya sekitar sepuluh ribu.

Jika kau bandingkan, penawaran yang diberikan oleh Sang Putra Mahkota terdengar lebih hebat. Setiap kali ia menawar, ia akan menambah seratus ribu perak. Bagi mereka yang mendengarkan tawarannya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa diam sambil memberikan tatapan aneh ke arahnya.

Dengan bangga Sang Putra Mahkota mengangkat kepalanya. Pada saat ini, ia merasa ia telah mendapatkan egonya yang hilang tadi pagi.

Ini juga memberikan kesempatan bagi Sang Putra Mahkota untuk menunjukkan pada orang-orang kampung ini bagaimana orang kaya seharusnya melelang! Dengan bantuan dari Bendahara Kerajaan dan informasi dari dalam Rumah Tangga Kerajaan, ia berada di panggung tingkat berbeda dibandingkan dengan para pedagang!