Marsha yang semula masih dalam sedih, lantaran dirinya yang masih saja terus menerus menyalahkan dirinya akan Daren, kini secara perlahan gadis itu sedikit tersenyum saat mendengar suara kekasih nya kembali.
Bisa di bilang Alex merupakan obat khusus untuknya.
"Aku barusan mendengar dari nenek mu kalau kau memilih mengurung dirimu saat ini? Mengapa kau melakukan nya sayang, kau tak melihat perasaan nenek mu dan juga aku?" Lirih Alex membuka percakapannya pada Marsha.
Marsha sedikit mempoutkan bibirnya dan berdesis pelan mengomentari neneknya yang membocorkan keadaannya pada kekasihnya tersebut.
"Aku dapat mendengar cicitan mu itu sayang," ujar Alex dengan santainya.
Blush!
Marsha sedikit terkejut dengan panggilan yang belum terlalu biasa ia dengar itu.
Sungguh ia menyukai panggilan dari kekasihnya itu!