Suara tangisan pilu kini dapat terdengar jelas di sebuah rumah sakit yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Ja ...-jangan tinggalkan aku ...," lirih seseorang dengan rancauannya.
Sorot manik nya kini sangat jelas sekali terlihat sangat tidak bersemangat dengan keadaan di sekelilingnya.
Rasanya ia ingin menggantikan posisi sang kekasihnya yang terbaring lemah, dengan tangan dan kaki penuh balutan balutan kain yang melilit ditubuhnya.
Gadis itu mengambil nafas panjang nya sebelum akhirnya juga terjatuh pingsan tak sadarkan diri.
"Bawa gadis itu ke ruang perawatan !"
***
"Dad !!" pekik seorang pemuda yang sudah tergopoh gopoh setelah mendapatkan kode bahaya dari atasannya.
"Hei ... ada apa ? Mengapa kau panik seperti itu ?" tanya sang ayah angkat.
"Sir. K dalam bahaya !"
Seketika Hendrick membulatkan maniknya tak percaya.
"Bagaimana bisa ?" tanya nya kaget.