Tracy melihat dua buah sambaran petir berkelebat di dalam mata Helene yang cantik seperti zamrud, ketika warna perak yang menyilaukan memenuhi seluruh penglihatannya.
Kontur dagunya yang cantik tiba-tiba terangkat, seolah-olah dia hendak berteriak dengan tragis.
Akan tetapi, dia menjadi kaku di tempat, hancur berkeping-keping seperti sebuah fatamorgana. Cermin seluruh tubuh yang disimpan di ruangan itu retak dan segera hancur, berserakan ke lantai.
Mantra Cermin Pengganti!
Sosok Tracy, dengan kemeja putih murni, celana panjang krem, dan sepatu kulit hitam, muncul di sudut, tempat cermin seluruh tubuh itu berada. Sebelum dia sempat mengatur napas, dia mendengar suara langkah yang berat dan melihat gaun Helene berambut merah berkibar ke belakang, ketika dia menyerbu ke depan seperti sebuah kereta kuda perang. Sarung tangan yang dikenakan pada tangan kirinya tampak berwarna hijau pucat dan suram.