Ketika lapisan-lapisan suara akan permohonan ilusif terdengar di telinganya, Klein merasa seolah-olah dia memiliki tubuh jasmani. Bagian terdalam dari kepalanya berdenyut kesakitan, sedemikian sakitnya sampai-sampai dia sangat ingin menghantamkan kepalanya ke dinding untuk mengurangi rasa sakitnya dengan lebih banyak rasa sakit lagi.
Adegan orang-orang yang berbeda sedang berdoa kepada dirinya membuatnya merasa sangat pusing yang tak terkendali dan menyeramkan. Seolah-olah dirinya sedang berjalan di tepi jurang yang sangat dalam dan bisa jatuh kapan saja.
Hanya karena Tubuh Spiritualnya telah diperkuat dengan kartu Kaisar Hitam dan peluit tembaga Azik saja, serta sudah terbiasa menjadi target dari sebuah doa, yang telah mencegahnya langsung kehilangan kendali seperti para Pelampau yang bukan manusia setengah dewa lainnya. Mereka pasti sudah jatuh kesakitan ke atas lantai, berubah menjadi monster atau meledak menjadi darah dan daging yang bercipratan ke mana-mana.