Aku menggenggam kertas hasil pemeriksaan yang ada di tanganku dengan erat. Aku begitu bahagia. Jantungku berdebar semakin cepat seiring mendekatnya taksi yang kutumpangi menuju rumahku.
'selamat, anda akan jadi seorang ibu'
Itu yang dikatakan dokter setelah aku menjalani serangkaian pemeriksaan. Kurasa saat itu aku mendadak blank sementara mama dan Arin memelukku senang.
Aku hamil, kembali kutepuk wajahku untuk ke sekian kalinya. Sakit, berarti ini bukan mimpi. Aku hamil anak Dave!
Aku segera berlari ke dalam rumah. tak sabar melihat reaksi Dave jika mendengar kabar yang membahagiakan ini. Aku sangat bahagia sampai rasanya sulit untuk mengungkapkan kebahagiaan itu sendiri. Mungkinkah Dave juga akan merasakan hal yang ama denganku?