Tentu saja, yang paling cepat di antara mereka semua adalah dua orang – yakni sang Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah dengan armor emasnya dan sang Saintess dengan sembilan lapis cahaya sucinya.
Mereka berdua bergerak seperti lesatan anak panah di barisan depan, hingga mereka segera mencapai ketinggian satu kilometer hanya dalam kurun waktu yang singkat. Mereka berdua sama-sama ahli dalam hal seni bela diri, dan sepertinya sama sekali tidak terpengaruh dengan hambatan di Gunung Poluo.
Bai Yu, Ning Guihai, dan Yan Kongming, mereka bertiga berada di belakang kedua orang tersebut. Lalu, setelah menggunakan Fisik Saint Flying Fairy-nya, maka seketika itu pula Bai Yu berhasil memperkecil jarak dengan kedua figur tersebut, hingga terpaut jarak sejauh 70 meter.
Ning Guihai juga bergerak dengan sangat cepat, dan hampir mampu menyamai kecepatan Bai Yu.