Seandainya Zhang Ruochen juga mendengar perkataan pria paruh baya tersebut ketika ia sedang memanggil sang pria berotot, maka seketika itu pula ia pasti akan merasa sangat terkejut.
Tianjiao?
Apakah sosok pria berotot ini benar-benar Gai Tianjiao, sosok tercantik nomor satu di Sekte Yin Yang?
Bagaimana mungkin orang-orang bisa memanggilnya cantik?
Tidak mungkin.
Bahkan, tidak mungkin orang lain menyebut sosok berotot itu sebagai seorang wanita.
Akan tetapi, perhatian Zhang Ruochen benar-benar sedang terfokus pada teknik pedangnya. Jadi, ia tidak peduli lagi terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan kepada dirinya sendiri. Tidak hanya itu, sebab ia juga tidak sadar bila ada seorang pertapa lain yang datang kesana.
Gai Tianjiao memberi hormat kepada sang pertapa dengan kedua tangan yang ditangkupkan ke arah depan. Setelah itu, ia kembali menoleh ke arah Zhang Ruochen, yang sedang memperagakan teknik pedang.