Lucien melihat sekitar dan sadar dia berada dalam kabin kecil tempatnya tinggal ketika dia bertemu dengan Elvis. Segalanya tampak sama dalam kabin, termasuk aroma alkohol menyengat yang masih tertinggal di udara. Saat ini Lucien duduk di kursi kayu berlengan, sementara Elvis duduk di samping kirinya dekat perapian. Lucien masih bisa mendengar suara bising di luar yang berasal dari perkemahan petualang. Satu-satunya perbedaan adalah sendok kayu yang harusnya ada di tangan Elvis kini berada di lantai, dan panci tembaga jatuh ke dalam api. Sup krim tomat yang tumpah dari panci membuat apinya menggeliat.
Lucien sadar apa yang terjadi di sini, dan kalimatnya lolos dari bibir, "Yang Mulia ... Nightmare King?"
Elvis tidak mengelak, meski wajahnya tampak murung. "Apa kau ... sungguhan penyihir tingkat menengah?"