Saat Situ Qian mendengar kata-kata Kaisar Cui Qianjun, dahi Situ Qian langsung meneteskan keringat dingin. Pada saat ini, hatinya hanya dipenuhi rasa penyesalan; bukan penyesalan karena ia telah merebut tahta Klan Mo, tetapi penyesalan karena ia tidak membunuh Mo Wuji sedari dulu. Karena ia tidak mencabut sebuah gulma langsung dari akarnya, maka terjadilah seluruh bencana ini. Ia terlalu ceroboh dan berpikir bahwa bajingan dari Klan Mo ini tidak akan mampu mendapatkan status setinggi ini.
Tapi ini tidak benar ah, bukankah orang-orang mengatakan bahwa cucu Mo Tiancheng tidak memiliki akar spiritual? Mengapa ia bisa menjadi murid Istana Heaven Seeking?