Bab 571: Pandangan Pertama (Bagian 2)

Jendela kereta tersebut terbuka, sehingga udara luar masuk ke dalam. Suasana di luar hening dan dingin.

Hutan di dekat perkemahan sangatlah hening di malam hari. Satu-satunya yang menerangi tempat itu hanyalah cahaya rembulan.

Angele berjalan keluar dari kereta tanpa bersuara. Titik-titik cahaya biru bersinar di depan matanya.

Seutas benang berwarna merah gelap muncul di dalam hutan tersebut. Benang itu bergerak dari kereta dan dan memanjang hingga masuk ke dalam hutan.

Angele mulai mengikuti arah yang ditunjukkan oleh benang tersebut.

Ia segera meninggalkan perkemahan dan kereta-kereta tersebut. Sekitar sepuluh menit kemudian, a mendengar suara orang-orang yang sedang berbicara, namun angin membuat suara mereka terdengar tidak jelas.

"Jika bukan gara-gara kau, ini tidak akan pernah terjadi!" Suara itu terdengar seperti suara seorang pria paruh baya.