Angele menutup gulungan itu dengan hati-hati dan berbaring di kasurnya. Berbagai macam asumsi berkeliaran dalam pikirannya.
'Sepertinya, hubungan ayah dan ibu bukanlah kebetulan semata. Mereka bertemu pada masa peperangan di tengah hutan yang berbahaya. Ia tidak terluka karena serangan mendadak. Sepertinya, ibuku sengaja ditinggalkan di sana, atau mungkin ia tidak pingsan. Kecantikan ibuku membutakan mata ayahku, namun kecantikan itu juga membuatnya tidak terlalu mencari tahu tentang masa lalu ibuku, walaupun pertemuan mereka sangatlah aneh...'
Angele memutuskan untuk menganalisa kejadian itu dengan lebih hati-hati.
'Ibu membawa kakakku pergi dan meninggalkanku bersama sang Baron. Apa arti semua ini...? Jika kakakku adalah orang terpilih, berarti aku telah gagal mencapai kondisi yang ibu inginkan? Aku dibuang karena aku tidak berbakat, tubuhku lemah, dan tingkat potensi sihirku sangat rendah, hingga nyaris sama seperti manusia biasa?'