Burung-burung menangis dengan sedihnya sebelum mereka mati; manusia berbicara dengan baiknya di hadapan kematian.
Leluhur Tiada Akhir bukanlah orang baik. Jika dia tidak baik, dia tidak akan membela posisi tertinggi keluarga Zhou selama ratusan ribu tahun.
Namun kali ini, dia terluka parah.
Dalam perang Istana Dewa Labirin, dia menyakiti pondasi Dao-nya. Tidak ada lagi harapan baginya melampaui alam Dunia Lain seumur hidupnya ini.
Oleh karena itu, dia perlu mengatur masa depan keluarga Zhou.
Di antara orang-orang dari keluarga Zhou, hanya Zhou Xianchen yang memiliki bakat paling bagus. Dia pastinya menjadi fokus terpenting Tiada Akhir untuk dididik.
"Leluhur, kau pasti bisa memulihkan kekuatanmu! Keluarga Zhou kita tidak akan jatuh!" kata Zhou Xianchen sambil menangis.