"Kakak Mingxi."
"Kamu... terlihat pucat. Kamu kurang tidur?"
"Tidak. Aku insomnia."
"Apa penyebabnya?" Shen Mingxi menatap Wei Ying dengan prihatin.
"Ini kebiasaan insomnia. Aku sudah lama menderitanya... Itu datang secara teratur."
"Apakah kamu memilikinya sebelumnya?"
Wei Ying tahu Shen Mingxi mengacu pada saat mereka menikah.
"Ya, tapi kamu tidak menyadarinya..." Pada saat itu, Shen Mingxi tidak peduli pada Wei Ying dan tidak memperhatikan ketidaknyamanannya.
"Apakah kamu pergi ke dokter untuk itu?"
"Ya. Dokter bilang insomnia sulit diobati. Aku harus mengatasinya sendiri."
"Aku pikir kamu sebaiknya mencoba pengobatan Tiongkok. Saya kenal seorang teman yang keluarganya telah mempraktikkan pengobatan Tiongkok selama beberapa generasi. Kakeknya sangat baik dan dia mengobati spondylosis serviks ibu ku. Kamu bisa pergi menemuinya ketika kamu punya waktu."
"Baik…"