"Tang Tampan," potong Pudding.
"Pintar. Itu benar." Su Yu memberi Pudding dua jempol. Gadis itu benar-benar brilian. Dia bisa tahu siapa penelepon itu hanya dari nada bicara Su Yu.
"Itu tidak adil... Kak terlalu cepat. Aku juga ingin menebak Tang Tampan." Little Bean cemberut.
"Qin Mumu, apa gunanya renunganmu?" Tatapan tenang Pudding menyapu adiknya.
"Ini bukan renungan. Aku benar-benar memikirkannya! Lagi pula, Su Tampan hanya memiliki beberapa teman baik. Bahkan monyet bisa menebaknya dengan benar. Hmph!" Little Bean tidak akan mundur.
"Baiklah, baiklah, kalian berdua jenius, oke? Berhenti berkelahi. Otakku sakit."
Salah satu ketakutan terbesar Huo Mian adalah pertarungan antara si kembar. Mereka bisa bertahan selama berhari-hari dan masih menikmatinya.
"Ya ya ya. Little Bean juga jenius." Su Yu juga berusaha bersikap seadil mungkin. Dia terlalu takut dengan apa yang akan terjadi padanya jika dia menyinggung salah satu gadis.