"Kamu punya uang, bukan? Dengan uang yang diberikan Bibi kepada kita dan yang aku menangkan dari Kakek, kami memiliki lebih dari cukup."
"Mengapa kamu memasukkan uangku ke dalam rekening? Aku tidak mengatakan bahwa aku akan membelikan sabuk Su Tampan." Mata Little Bean membelalak, jelas tidak mau membagikan dompetnya.
"Kalau begitu, apa yang kamu rencanakan untuk membelinya? Apakah kamu akan melihatnya dengan tangan kosong? Apakah kamu lupa bahwa dia memperlakukan kita seperti putrinya sendiri?"
"Tentu saja aku tidak, kamu tidak perlu mengingatkan aku betapa baiknya Su Tampan bagi kita," bantah Little Bean.
"Jadi, apa rencanamu membelinya?" Pinta Pudding.
"Um, aku belum tahu." Little Bean suka menunda-nunda.
"Kalau begitu tutup mulutmu dan pinjami aku uang, aku akan membayarmu begitu kita pulang. Aku akan menjual sebagian sahamku," perintah Pudding.