Gerakan menebas itu menyebabkan langit berbintang bergetar saat seberkas cahaya yang tak terlukiskan terputus. Teriakan yang berubah menjadi gelombang suara benar-benar menjadi lebih cemerlang. Cahaya bilah itu menebasnya, memotongnya menjadi dua, setelah itu cahaya mengalir ke arah Xiao Yihan.
Ekspresi ganas muncul di wajah Xiao Yihan, dan tangannya terlintas dalam gerakan mantra dua tangan. Lalu ia meludahkan gumpalan kabut putih, yang berubah menjadi bulu putih. Bulu itu tidak berusaha untuk menghalangi Senjata Pertempuran, melainkan, melesat langsung ke arah Meng Hao.
Yang mengejutkan, Xiao Yihan memilih untuk mengakhiri pertempuran dengan kehancuran bersama!