"Aku menanyakan sesuatu ke kamu, apakah perluasan perusahaan memerlukan Kartu Kelurga dan fotomu?" Yun Hu mengulangi pertanyaannya.
Lin Feng terbatuk ringan, ketika dia akhirnya menyadari situasinya, dia tergagap. "Maksud ucapanmu apa kita akan menikah di luar negeri?"
"Mmh." Yun Hu menoleh.
Lin Feng menarik kerah bajunya lagi, tidak menatap matanya. "Kita benar-benar akan menikah?"
"Apa kamu malu, Dewa Lin Feng?" Dulu ketika mereka bermain game, Yun Hu selalu menggodanya dengan sebutan Dewa.
Lin Feng mengangkat matanya. "Kapan aku malu? Aku cuman terkejut. Seharusnya kamu bilang sama aku sebelumnya kalau kita menikah begitu terburu-buru jadi aku bisa meminta sekretarisku untuk menyiapkan satu set pakaian, dan …."
"Aku sudah menyiapkan segalanya." Yun Hu tertawa ringan. "Kamu hanya perlu setuju saat pendeta menanyakan pertanyaan itu padamu."
Lin Feng memerah, dan menjawab dengan "Oh".
Yun Hu bertanya lagi. "Sadar?"