Shen Luo'an memeluknya erat-erat.
Shen Manting merasa tidak yakin apakah firasatnya benar, tapi dirinya merasakan … sebuah ketakutan di dalam diri pria itu.
'Tapi bukankah dia seorang laki-laki?'
'Kenapa seorang laki-laki merasa takut?'
Shen Manting tak dapat memahaminya.
Dia memeluk Shen Luo'an dan berbisik, "Sayang …"
Keheningan melanda ruangan itu.
Hanya suara air mengalir yang terdengar di kamar mandi.
Shen Luo'an memeluknya erat-erat dan berbisik, "Manting, aku mencintaimu."
Suaranya yang pelan dan dalam terdengar bergetar.
Shen Manting membeku saat dirinya mendengar ucapan Shen Luo'an.
Dirinya seharusnya merasa bahagia.
Namun, untuk beberapa alasan aneh, dirinya malah merasa sedikit sedih.
Shen Manting merasakan pria itu bahkan memeluknya semakin erat. Dia mengerang tidak nyaman dan berbisik, "Kau memelukku terlalu erat, Sayang. Rasanya sakit."