Bayi itu mulai merengek.
Dia mengerutkan bibirnya dan menatap Shen Manting dengan tatapan menyedihkan sambil berlinangan air mata.
Nyonya Tua Shen melihat kegelisahan bayi itu dan menggoda, "Lihatlah bocah kecil ini. Sekarang dia bertingkah seolah-olah tak berdaya karena ada ibunya di sekitarnya. Dia biasanya menangis sepanjang waktu."
Shen Manting entah mengapa merasakan sebuah gelombang kepuasan melanda hatinya ketika dirinya mendengar ucapan tersebut.
Bayi itu sepertinya mengerti apa yang dikatakan Nyonya Tua Shen. Bibirnya yang berkerut sekarang membentuk huruf "O".
Nyonya Tua Shen menatap bayi tersebut dan tersenyum. Wanita tua itu terdengar emosional saat berkata, "Senang rasanya melihatmu kembali. Bayi itu pastilah akan senang jika ibunya kembali di sisinya."
"Nenek," Shen Manting menatap Nyonya Tua Shen dengan sedikit rasa bersalah dalam hatinya, "Tentang apa yang telah terjadi di masa lalu …"