Pemred itu sudah berjalan menghampiri Ye Qianqian. Tepat ketika hendak mengatakan sesuatu, pemred tersebut menyadari kalau mata Ye Qianqian terlihat benar-benar merah.
Ye Qianqian menatap layar ponselnya. Matanya menitikkan air mata tanpa sadar.
Sang pemred tidak pernah menyangka kalau Ye Qianqian akan bersikap seperti ini. Selama tiga hingga empat tahun dia bekerja, tidak ada seorang pun di kantor ini yang pernah melihat Ye Qianqian menangis.
Air mata Ye Qianqian mengalir turun ke pipinya. Dia dengan cepat menyekanya dan berkata, "Tidak ada apa-apa."
Ketika mereka duduk kembali, pemred itu tidak lagi memperlihatkan sikap arogan yang dia tunjukkan sebelumnya. Sebaliknya, pemred tersebut mendekati Ye Qianqian dan bertanya dengan lembut, "Ada apa?"