Kegelapan yang disusul oleh perasaan sakit karena hati yang tercabik akhirnya menenggelamkan kesadaran Lin Dong. Seolah kesadaran pemuda itu sudah jatuh ke lubang gelap tak berdasar. Raungan-raungan seperti hewan liar yang menderita samar-samar terdengar menggema di dalam kegelapan.
Tak jelas berapa lama suara melolong itu terus terdengar. Hingga akhirnya, suara itu berangsur-angsur melemah, seakan-akan pemilik suara sudah kehabisan semua energinya.
Setelah sekian waktu berlalu, secercah cahaya menyilaukan mendadak meledak di kegelapan, membungkus di sekeliling kesadaran yang melayang-layang di dalam sana. Kilau cahaya itu seperti pantulan-pantulan gambar ketika berpendar melayang di sana. Semua pantulan gambar rupanya merupakan proses reinkarnasi.