Retakan-retakan mulai menjalar perlahan-lahan di tirai energi cahaya berwarna kuning gelap di langit. Suara-sura retakan samar itu membuat seisi Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri menjadi hening, dan keringat dingin menetes di dahi para praktisi di sana.
Lin Dong berdiri. Pandangan matanya tampak dingin ketika memandang ke tirai energi bercahaya yang hampir runtuh. Tak lama kemudian, dia menghirup napas dalam-dalam. Usai mengayunkan lengan bajunya, secercah cahaya melesat maju dan berubah menjadi bangunan aula bercahaya di udara. Bangunan itu adalah Mysterious Heaven Hall.
Mysterious Heaven Hall menguarkan suara mendesing ketika muncul, lalubenda-benda surgawi beterbangan keluar. Benda-benda itu seolah memenuhi langit. Tak lama kemudian, benda-benda itu bertebangan menuju ke para praktisi kuat di pulau.