Leylin menghela napas. Seorang petugas gereja mengantarkannya ke belakang gereja.
Sinar matahari berwarna emas menerobos jendela dan menyinari ruangan tersebut, serta memperlihatkan titik-titik debu di udara. Semua perabotan dan dekorasi yang terdapat di ruangan itu terlihat sederhana, sesuatu yang bisa terlihat di gereja keadilan.
"Jika ada sesuatu yang anda butuhkan, silahkan tekan bel pintu yang ada disini. Kami akan melaksanakan perintah apapun... Selain itu, pertemuan dengan para bangsawan lainnya akan dilaksanakan setelah makan malam. Prajurit gereja Rafiniya akan segera tiba." Pelayan yang mengantarkan Leylin tersebut mengundurkan diri dan menutup pintu.
Rafiniya datang dengan cepat. Bagaimanapun juga, Leylin adalah seorang Legenda dan dia wajib untuk menunjukkan rasa hormat kepadanya. Sayangnya, Leylin tidak memiliki sesuatu untuk dibicarakan dengan seorang prajurit gereja yang setolol dia.